Mohon tunggu...
Suhaimi Usuluddin
Suhaimi Usuluddin Mohon Tunggu... ASN DJP Kemenkeu -

"Mari ikut mengamankan APBN, membangun Indonesia" walau yang kita lakukan hanya setitik debu ditengah kegelapan malam.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kita yang Tak Sensitif pada Alam

25 Desember 2018   03:00 Diperbarui: 25 Desember 2018   19:48 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Darat laut dan udara adalah karunia yang tiada tara dan belum ada yang sebanding dengannya, sebutlah semua nama planet selain bumi takkan sama indahnya, sorga dunia itu adalah planet bumi, sungguh fenomenal ciptaan Yang Maha Pencipta.

Asesoris bumi berupa daratan seperti benua yang luas, pulau yang indah, gunung yang menjulang menggapai awan dan sebagai paku bumi duhai betapa indahnya, danau dengan kapasitas lumbung air yang tidak terhingga dan laut dengan sumber kehidupan yang melimpah telah dihamparkan oleh Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

Lantas nikmat Allah mana lagikah yang kamu dustakan, apakah manusia telah memanfaatkan alam yang fenomenal dengan baik, sudahkah kita ikut memeliharanya dengan kaidah dan kepatutan pemanfaatan alam tersebut.

Sungguh banyak manusia yang lupa bahwa sumber daya alam yang melimpah tidak semestinya dikeruk dengan rakus, hanya untuk memperkaya diri atau kelompoknya.

Tidakkah keuntungan dari alam tadi diberdayakan guna menata dan mengelolanya bagi kemaslahatan masyarakat untuk menjadi lebih baik lagi.

Ketika alam dijadikan tempat maksiat, berlaku zalim, saling fitnah, menebar kemunafikan, membuat syirik dan menyombongkan diri. Maka alam akan geram atau mungkin juga marah sehinga menimbulkan becana didaratan, dilautan dan diudara, begitulah Yang Maha Kuasa menegur manusia.

Hanya manusia yang tidak sensitiflah yang akan sibuk menduga-duga bahwa bencana hanya fenomena alam belaka, padahal kerusakan alam adalah akibat tangan-tangan manusia sendiri. Manusia yang lupa bersyukur, yang lupa kepada Yang Maha Pengatur.

Manusia yang bersyukur bukan yang saling menyalahkan akan tetapi adalah yang mampu memberikan kelebihan dan manfaat atas manusia lainnya, manusia yang bersyukur tak akan lupa kepada Yang Maha Pemberi.

Maka selagi kita masih hidup dengan kondisi apapun, mari berdayakan diri kita, keluarga kita dan masyarakat dilingkungan kita untuk saling berbuat kebaikan dalam membangun negara yang kita cintai Indonesia. Wallahualam.

Padang, 25 Desember 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun