Mohon tunggu...
Desi RohidatulJannah
Desi RohidatulJannah Mohon Tunggu... Jurnalis - Manajemen pendidikan islam IAIN Jember

"Allah tidak menjanjikan hidup ini mudah, tapi Allah menjanjikan setelah kesusahan pasti ada kemudahan🌹"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Islam Pluralisme dan Islam Budaya

20 Desember 2019   17:44 Diperbarui: 20 Desember 2019   17:48 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

1. Pluralisme adalah suatu paham bahwa manusia diciptakan oleh Allah secara berbeda, perbedaan itu diciptakan oleh Allah, kalau Allah mau semua dari kita ini sama tapi kok beda, ya karena allah membuat beda, percayaan akan itu bahwa perbedaan itu tuhan yang menciptakan, agar menimbulkan kesadaran pada kita karena perbedaan penciptaan Allah maka kita menghargai orang yang berbeda dengan kita sebagai fakta, sebagai fitrah tidak bisa di hindari. Ini yang dinamakan pluralisme, jangan mengartikan pluralisme bahwa semua agama benar, tetapi tidak.

2. Budaya
Budaya itu yang menciptakan adalah manusia kalo agama itu dari allah, maka sebenarnya budaya yang mengikuti agama, bukan agama yang mengikuti budaya. Budaya harus disesuaikan dengan agama.

Budaya adalah hasil cipta, karya, dan karsa manusia. Budaya bukan wahyu dari Allah maka agama tidak bisa dimasukkan dalam kajian budaya, karena wahyu islam adalah dari jibril dibawa dari allah dibawa kepada nabi muhammad. Jadi, jangan di canpur aduk antara agama dan budaya.

Islam dan budaya tidak bisa dipertentangkan karena islam selalu merespon segala bentuk budaya kapan dan dimanapun. Itu sebabnya ajaran islam bisa di terima dengan memberikan nilai nilai spiritual di dalam setiap budaya yang ditemui oleh islam. Islam tidak pernah menentang budaya selama budaya itu tidak bertentangan dengan nilai nilai syariat islam. Jika islam menemukan budaya yang bertentangan maka islam berusaha masuk memberikan arahan dan memberikan nilai nilai positif sehingga budaya itu tidak hilang tetapi berubah nilainya menjadi nilai yang positif dalam masyarakat. Karena islam itu sendiri merupakan nilai nilai subtansi yang bisa masuk dalam bentuk budaya apapun yang ada. Oleh karena itu tidak benar jika orang mengatakan islam bertentangan dengan budaya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun