Mohon tunggu...
Desi RohidatulJannah
Desi RohidatulJannah Mohon Tunggu... Jurnalis - Manajemen pendidikan islam IAIN Jember

"Allah tidak menjanjikan hidup ini mudah, tapi Allah menjanjikan setelah kesusahan pasti ada kemudahan🌹"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Islam Politik dan Islam Demokrasi

20 Desember 2019   11:50 Diperbarui: 20 Desember 2019   11:52 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

1. Islam politik

Didalam islam kita membicakan suatu topik yaitu politik. Dan politik murupakan bagian dari islam. Yang di maksud politik dalam islam adalah perkara perkara yang berkaitan dengan pengurusan sebuah negara. Islam dengan politik tidak bisa di pisahkan tetapi kita tidak boleh melebihi politik dari pada islam. Bila melihat konteks negara saat ini dari sudut pandang masyarakat umat islam berpolitik, mereka sebenarnya lebih kepada politik berparti. Sehingga berparti menjadi tempat keutamaan berpolitik.

Dalam berpolitik ada 2 perkara

1. Pastikan kita membuat pilihan yang menyebabkan hukum islam kuat dinegara kita
2. Tidak menampakkan atau berlaku perpecahan bahkan kita menambahkan perpaduan kekuatan umat islam

Jadi, dalam berpolitik kita perlu menganalisis pengkajian yang detail, dan cukup hebat untuk di pilih.

Kalau agama di campur dengan politik maka politiknya akan rusak, begitu juga sebaliknya. Hal ini menggambarkan seakan akan keduanya ini bertolak belakang dengan itu, bisa jadi ada orang menggunakan agama untuk tujuan politik, dan meraih kekuasaan. Islam tidak bertentangan dengan politik karena dalam islam ada politik jadi, kita tidak bisa berkata bahwa islam tidak mengenal politik, tetapi kenyataannya politik sering bertentangan langkah langkahnya dengan yang diinginkan oleh agama.

2. Islam demokrasi
Konsep utama demokrasi adalah satu cara mengelola kekuasaan atau tata kelola politik atau kekuasaan yang berorientasi pada kepentingan orang banyak. Orientasi dari demokrasi adalah sistem politik atau sistem pemerintahan membuat kebijakan kebijakan publik yang mencerminkan aspirasi orang banyak.

Hubungan agama dengan demokrasi sering di jadikan kontrofersi. Dalam konteks islam ada sebuah pihak yang manganggap demokrasi tidak kompetibel dengan islam, tapi banyak para ahli yang menyatakan bahwa tidak ada pertentangan.

Demokrasi berorientasi pada kepentingan orang banyak supaya kebijakan dalam demokrasi. Maka para pengambil kebijakan negara harus bertanya kepada rakyat banyak. Artinya berkonsultasi terlebih dahulu. Ada yang menyatakan bahwa demokrasi ada ketidaksesuaian dengan islam, misalnya adanya anggapan bahwa yang namanya demokrasi semuanya diserahkan kepada suara rakyat suara tuhan.

Seharusnya pengertian suara rakyat suara tuhan itu tidak harus di pahami sebagai tuhan, dalam dalam arti seperti orang islam memahami tuhan, tapi itu dapat kita pahami bahwa pentingnya rakyat itu karena kan sistem politik itu ujung ujungnya untuk mengelola kepentingan rakyat karena sekian pentingnya rakyat seolah olah seperti suara tuhan yang harus di ikuti sedapat mungkin dilaksanakan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun