Tata Nama Alkena
Berdasarkan aturan dari IUPAC (nama sistematik):
- Nama alkena diturunkan dari nama alkana yang sesuai (yang jumlah atom C nya sama), dengan mengganti akhiran --ana menjadi --ena.
- Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mengandung ikatan rangkap.
- Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk sedemikian sehingga ikatan rangkap mendapat nomor terkecil.
- Posisi ikatan rangkap ditunjukkan dengan awalan angka yaitu nomor dari atom C berikatan rangkap yang paling tepi / pinggir (nomor terkecil).
- Penulisan cabang-cabang, sama seperti pada alkana.
Alkuna merupakan hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap tiga (--CC--) . Senyawa yang mempunyai 2 ikatan rangkap 3 disebut alkadiuna, yang mempunyai 1 ikatan rangkap 2 dan 1 ikatan rangkap 3 disebut alkenuna .
o Rumus umum alkuna yaitu : CnH2n-2, dimana n = jumlah atom C.
Tata Nama Alkuna
Berdasarkan aturan dari IUPAC (nama sistematik):
- Nama alkuna diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran --ana menjadi --una.
- Tata nama alkuna bercabang sama seperti penamaan alkena.
KeisomeranÂ
Kata isomer berasal dari bahasa Yunani yaitu iso = sama, dan meros yang berarti bagian. Selanjutnya isomer diartikan sebagai senyawa-senyawa yang berbeda tetapi memiliki rumus molekul yang sama. Terdapat 4 jenis isomer yaitu:
- Isomer kerangka/struktur, merupakan senyawa-senyawa yang memiliki rumus molekul sama tetapi rumus strukturnya atau rangkanya berbeda.
- Isomer posisi, merupakan senyawa-senyawa yang memiliki rumus molekul yang sama, tetapi letak dari gugus fungsinya berbeda.
- Isomer gugus fungsi, merupakan senyawa yang memiliki rumus molekul sama, tetapi memiliki gugus fungsi yang berbeda.
- Isomer geometri, merupakan isomer yang terjadi karena perbedaan penempatan gugus-gugus di sekitar ikatan rangkap (terjadi pada alkena).
Keisomeran pada Alkana
Senyawa alkana hanya memiliki isomer struktural saja dari cara atom-atom dalam senyawa alkana berikatan saja. Keisomeran pada alkana dapat terjadi pada perbedaan rantai induk dan perbedaan posisi cabang-cabangnya saja. Semakin panjang rantai karbon induknya, maka semakin banyak pula jumlah isomer yang dimiliki.
Keisomeran pada Alkena