Mohon tunggu...
DS Anwar
DS Anwar Mohon Tunggu... Guru - berusaha memperbaiki segala kekurangan

Menulis untuk berbagi dan bercerita. Sering memandang langit di malam hari sekadar untuk bertasbih, mengagumi benda yang bertebaran di langit, rembulan dan bintang-bintang-Nya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Surat untuk Malam (2)

9 Juni 2019   23:23 Diperbarui: 9 Juni 2019   23:52 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

seharusnya lelah ini sudah merebahkan punggungnya di ruangmu yang gelap

seharusnya  mata ini sedang menikmati sauhmu yang kian jauh menyelami samudra sunyi

seharusnya segala bunga mimpi berbaris mengisi lekuk lelap dalam tubuh malam senyap

namun ranting-ranting basah yang ditinggalkan gerimis masih melingkari pelataran

menyisakan cerita di segara rasa

ini adalah sunyi ke sekian kali

kupunguti anak-anak cahaya yang ditinggalkan lampu jalan

di atas trotoar yang terlalu sipit

seperti jalan pikiran terlanjur sempit.

2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun