Bekam, terapi tradisional yang telah ada sejak ribuan tahun lalu, kini semakin mendapatkan pengakuan dalam dunia medis modern. Terapi ini dikenal dengan berbagai nama, seperti cupping therapy dalam bahasa Inggris, hijamah dalam tradisi Arab, hingga istilah lokal seperti "cantuk." Proses bekam melibatkan penempatan kop vakum di kulit, diikuti dengan penusukan ringan untuk mengeluarkan darah.
Mekanisme Kerja Bekam Secara Ilmiah
Menurut peneliti dan praktisi medis, bekam bekerja melalui beberapa mekanisme yang bermanfaat bagi tubuh:
- Pengeluaran Cairan Interstisial
- Saat kulit diberi tekanan negatif oleh kop bekam, cairan interstisial---cairan yang mengisi ruang antar sel---terakumulasi di area tersebut. Cairan ini mengandung sisa metabolisme, radikal bebas, dan zat lain yang bisa menyebabkan peradangan. Proses penusukan memungkinkan keluarnya cairan tersebut, sehingga membantu membersihkan tubuh dari "sampah" metabolisme.
- Respon Inflamasi Buatan
- Bekam menciptakan inflamasi lokal yang terkontrol. Hal ini merangsang sistem imun, mengaktifkan sel makrofag, dan meningkatkan produksi sitokin. Peradangan buatan ini membantu tubuh memperbaiki jaringan serta meningkatkan daya tahan tubuh.
- Pengeluaran Kolesterol dan Asam Urat
- Karena bekam dapat mengeluarkan zat larut lemak (lipophilic) dan larut air (hydrophilic), terapi ini efektif membantu menurunkan kadar kolesterol, asam urat, serta mengontrol tekanan darah.
- Peningkatan Nitrit Oksida dan Vasodilatasi
- Luka kecil akibat tusukan bekam merangsang produksi nitrit oksida, yang membantu melebarkan pembuluh darah. Hal ini memperbaiki aliran darah dan oksigenasi jaringan tubuh.
- Pelepasan Endorfin
- Bekam memicu produksi beta-endorfin, hormon yang memberikan efek relaksasi dan mengurangi rasa sakit. Hormon ini juga membantu menurunkan stres dan meningkatkan kesejahteraan emosional.
Manfaat Klinis Bekam
Berbagai penelitian telah menunjukkan manfaat bekam untuk beberapa kondisi medis, termasuk:
- Mengurangi nyeri kronis seperti migrain.
- Membantu menurunkan kadar kolesterol.
- Membantu pengobatan tekanan darah tinggi.
- Membantu proses detoksifikasi tubuh.
- Meningkatkan sistem imun.
Perhatian dalam Terapi Bekam
Meskipun memiliki banyak manfaat, bekam tidak boleh dilakukan sembarangan. Ada beberapa kondisi yang memerlukan perhatian khusus, seperti:
- Adanya luka atau gangguan kulit di area yang akan dibekam.
- Kondisi kesehatan tertentu seperti neuropati yang memerlukan konsultasi dokter.
Kesimpulan
Bekam bukan sekadar terapi tradisional, tetapi telah berkembang menjadi salah satu metode pengobatan yang memiliki landasan ilmiah kuat. Dengan penelitian yang terus berkembang, bekam dapat menjadi terapi komplementer yang bermanfaat untuk berbagai kondisi medis. Pastikan selalu berkonsultasi dengan tenaga medis profesional sebelum menjalani terapi ini.
Untuk informasi lebih lanjut dan edukasi medis lainnya, jangan lupa untuk mendukung penyebaran informasi dengan mengikuti platform edukasi kesehatan terpercaya!