Mohon tunggu...
Parman
Parman Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kereta Api Cepat Sampai di Mana, Benarkah "Dibonceng" Taipan?

8 Juli 2017   05:59 Diperbarui: 11 Agustus 2017   06:44 1052
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada hal yang menarik dari pembangunan kereta-api cepat Jakarta-Bandung dengan mega proyek terbaru Lippo Grup. Perusahaan besar milik taipan Mochtar Riady tersebut tengah membangun sebuah kawasan perkotaan baru di kawasan Cikarang, Jawa Barat yang dengan nama Meikarta.

Kota baru itu dibangun di atas lahan seluas 2.200 hektar dengan total investasi sebesar Rp 278 triliun. Meikarta akan terhubung dengan beberapa pembangunan infrastruktur transportasi yang saat ini juga tengah dibangun.

Presiden Meikarta, Ketut Budi Wijaya, mengatakan setidaknya ada 5 infrastruktur yang mendukung transportasi pada wilayah Meikarta. Infrastruktur tersebut di antaranya jalan tol layang Jakarta-Cikampek, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, dan Light Rail Transit (LRT) koridor Cawang-Bekasi Timur-Cikarang.

Kondisi tersebut sempat menjadi buah bibir publik, karena pembangunan Meikarta bersamaan dengan kereta api cepat. Ditambah lagi salah satu stasiunnya akan berada dekat dengan kawasan Meikarta.

Hal ini yang kemudian memunculkan pertanyaan, apakah memang kereta api cepat Jakarta-Bandung sangat urgen?. Karena banyak pihak yan mengatakan Jakarta-Surabaya lebih penting. Wapres Jusuf Kalla saja mengatakan dengan adanya kereta api cepat Jakarta-Surabaya, jarak tempuh dapat dipersingkat menjadi 5 jam perjalanan.

Sedangkan Jakarta-Bandung sejak ada tol Cipularang sudah memangkas lama perjalanan dari 5 jam menjadi 2 jam. Sedangkan jika menggunakan kereta api cepat dipangkas menjadi 35 menit.

Masuknya kawasan Meikarta menjadi salah satu yang dekat dengan stasiun kereta api cepat, tentu akan memberikan keuntungan untuk Lippo. Mereka dapat lebih mudah menjual unit yang ada disana, dan secara otomatis juga dapat mengangkat harga jual.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun