Produk tekstil merupakan bahan sandang yang menjadi prioritas utama dalam penggunaan sebagai pakaian dalam kehidupan sehari-hari. Produk tekstil, mulai dari serat, benang, kain, hingga produk garmen, mengalami pengembangan fungsionalitas yang tidak hanya terbatas sebagai material pakaian. Seiring dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, saat ini pengembangan produk tekstil mengarah ke ranah tekstil maju seperti tekstil fungsional dan tekstil pintar.
Perkembangan produk tekstil maju saat ini sejalan dengan kemajuan ilmu multidisiplin dan teknologi. Berbagai disiplin ilmu yang berperan dalam teknologi tekstil mencakup bidang keilmuan tekstil, fisika, kimia, nanoteknologi, bioteknologi, hingga manajemen industri. Integrasi multidisiplin ini memungkinkan inovasi yang signifikan dalam pengembangan tekstil maju. Misalnya, nanoteknologi telah menjadi komponen kunci dalam pembuatan tekstil maju dengan memanfaatkan serat nano yang memiliki aplikasi luas, terutama di bidang medis dan tekstil fungsional. Serat nano, karena ukurannya yang sangat kecil dan sifat-sifat uniknya, menawarkan potensi yang besar untuk dikembangkan sebagai tekstil maju. Serat ini dapat diaplikasikan dalam berbagai sektor, seperti tekstil medis yang mencakup bahan antibakteri dan penyembuh luka, sensor untuk berbagai aplikasi, dan tekstil elektronik yang dapat dikenakan (wearable electronic textile) yang mampu mengintegrasikan fungsi elektronik dalam pakaian sehari-hari. Tekstil medis dengan serat nano dapat memberikan manfaat yang signifikan, seperti peningkatan efektivitas penyembuhan luka dan pengurangan risiko infeksi. Dalam sektor sensor, serat nano dapat digunakan untuk membuat pakaian yang mampu memantau kondisi kesehatan penggunanya secara real-time. Sementara itu, tekstil elektronik yang dapat dikenakan memungkinkan integrasi teknologi seperti monitor detak jantung, pengukur aktivitas fisik, dan perangkat lainnya yang mendukung gaya hidup sehat dan teknologi yang interaktif. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengenalkan nanoteknologi dan tekstil maju yang dapat diaplikasikan pada pakaian maupun produk tekstil di bidang medis dan elektronik kepada pihak industri produsen mesin pintal serat nano. Pengembangan tekstil maju berbasis nanoteknologi membuka peluang dalam inovasi produk tekstil Indonesia. Pelatihan mengenai pembuatan serat nano dan penerapan di bidang tekstil ini diharapkan dapat membuka wawasan dan kerjasama antara akademisi dengan pihak industri di Indonesia. Maksud kegiatan Pengabdian Masyarakat Workshop Serat Nano dan Penerapannya pada Bidang Teksil di PT Fumalife Sinergi Inovasi, Yogyakarta merupakan bentuk kepedulian untuk dapat mengenalkan multidisplin ilmu dan memotivasi pendampingan kepada industri dan universitas atas perkembangan nano teknologi dan teknologi tekstil. Pada acara Pengabdian masyarakat ini, peserta webinar dan workshop mencapai kurang lebih 50 orang yang dilakukan baik secara online maupun offline. Peserta berasal dari beberapa lembaga seperti PT Volantis (https://volantis.io/) , Universitas Gadjah Mada, Universitas Ahmad Dahlan, Unsindo Karawang, PT Fumalife Sinergi Inovasi (https://fumalife.com/), Universitas Telkom, Universitas Nusa Cendana, Universitas Brawijaya dan Politeknik STTT Bandung seperti pada Gambar 1
Workshop dan Webinar Serat Nano dan Penerapannya pada Bidang Teksil di PT Fumalife Sinergi Inovasi, Yogyakarta dilaksanakan di tanggal 10 Juli 2024. Kegiatan diawali dengan pemberian materi dari ahli data sains dan tekstil lanjut, PT Volantis, dengan materi tentang “Penerapan AI pada optimasi pembuatan nir tenun serat nano”. Materi diberikan oleh Bapak Markus Paramahasri, S.Si., M.Sc sebagai pembicara utama dan bapak Hanif, S.Si., M.Sc sebagai CEO PT Fumalife Sinergi Inovasi untuk membuka acara (Gambar 2.2). Materi ini berkaitan dengan multidisiplin ilmu dari keilmuan dasar Matematika dan Fisika Tekstil dan kaitannya dengan nanoteknologi. Materi kedua disampaikan Bapak Dr. Valentinus Galih Vidia Putra, S.Si., M.Sc dengan topik Penerapan fisika kelistrikan dan serat nano dalam bidang tekstil. Materi ini berkaitan dengan konsep dasar fisika yang dapat diaplikasikan dalam bidang teknologi tekstil. Materi ketiga disampaikan oleh Dr. Rr. Wiwiek Eka Mulyani, S.SiT, M.T mengenai topik tentang penerapan serat nano pada bidang tekstil, khususnya pada tekstil medis. Webinar ini merupakan kolaborasi dua institusi yaitu PT Volantis dengan Politeknik STTT Bandung yang diselenggarakan di PT Fumalife Sinergi Inovasi, seperti pada Gambar 2
Hasil evaluasi kegiatan ini menunjukkan bahwa "Workshop Serat Nano dan Penerapannya pada Bidang Tekstil di PT Fumalife Sinergi Inovasi, Yogyakarta " telah terlaksana dengan sukses sesuai jadwal dan rencana yang telah ditetapkan tanpa ada kendala yang berarti. Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah peserta yang berasal dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, dosen, dan praktisi industri tekstil. Selama workshop berlangsung, para peserta menunjukkan rasa antusias yang tinggi dan bersikap kritis terhadap materi yang disampaikan. Diskusi yang interaktif dan pertanyaan yang mendalam menjadi bukti nyata dari keterlibatan aktif peserta. Berdasarkan survei yang telah dilakukan melalui Google Forms dan metode manual, para peserta memberikan penilaian rata-rata yang sangat baik terhadap keseluruhan pelaksanaan workshop, mencakup aspek penyampaian materi pada sesi webinar hingga praktek langsung dalam workshop. Peserta mengapresiasi pengetahuan dan keterampilan para narasumber yang dianggap sangat relevan dan aplikatif dalam bidang tekstil.
Kesimpulan dari kegiatan pengabdian masyarakat Politeknik STTT Bandung ini adalah bahwa Workshop Serat Nano dan Penerapannya pada Bidang Tekstil di PT Fumalife Sinergi Inovasi, Yogyakarta, yang diselenggarakan secara mandiri, telah terlaksana dengan sangat baik sesuai dengan jadwal dan rencana yang telah ditetapkan tanpa ada kendala berarti. Pelaksanaan kegiatan ini menunjukkan koordinasi yang solid antara panitia penyelenggara dan peserta, serta penyampaian materi yang efektif oleh para narasumber. Para peserta, yang terdiri dari akademisi, praktisi industri, dan mahasiswa, memperoleh pemahaman yang mendalam mengenai serat nano dan aplikasinya dalam bidang tekstil. Kegiatan ini tidak hanya berhasil meningkatkan wawasan peserta mengenai teknologi serat nano, tetapi juga memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan mitra industri. Melalui workshop ini, diharapkan dapat tercipta lebih banyak kolaborasi dalam riset dan pengembangan produk berbasis serat nano. Keberhasilan workshop ini juga membuka peluang untuk kegiatan serupa di masa depan, yang dapat memperluas jaringan kerjasama antara akademisi dan industri serta mendorong inovasi dalam teknologi tekstil. Secara keseluruhan, kegiatan ini membuktikan bahwa sinergi antara dunia pendidikan dan industri dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan teknologi dan peningkatan daya saing industri tekstil di Indonesia. Civitas akdemika Politeknik STTT Bandung dan jajaran PT Fumalife Sinergi Inovasi berharap agar kegiatan ini dapat berlanjut dan dilakukan secara periodik untuk masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H