Marsuki Ali, mengundurkan diri atau dimundurkan

Kalau kita membaca tulisan-tulisan yang dimuat di kompassiana, sangat banyak yang  menyudutkan keberadaan Marsuki Ali , jempolan partai demokrat yang diberi kepercayaan sebagai Ketua DPR suatu lembaga tinggi negara yang memperjuangkan kepentingan rakyat. Kalau penulis perhatikan tidak kurang 20-50 tulisan setiap hari yang menyangkut dirinya, ada penulis yang menulis apakah dia masih waras, (Marzuki Alie) membuktikan dirinya kepada ratusan juta penduduk Indonesia bahwa dia sesungguhnya belum layak menjadi anggota DPR apalagi menjadi Ketua DPR, sehingga Partai Demokrat selaku pengusungnya MA sebagai Ketua DPR melakukan instropeksi dengan mengganti beliau?, banyak lagi tulisan yang sangat negatif terhadap perilakunya sebagai ketua DPR yang tidak bertindak sebagai ketua DPR yang terhormat, sebagai pejuang rakyat tetapi pernyataan-pernyatannya tidak memperjuangkan kepentingan rakyat, tetapi hanya memperjuangan kepentingan dirinya dan partainya.

Memperhatikan manuver-manuvernya sebagai Ketua DPR terhadap kepentingan rakyat yang tidak merakyat sudah sangat pantas kalau ada penulis yang sudah menganggap dia sudah tidak waras lagi, yang kalau disimak sebagai akal sehat sudah tidak wajar suatu lembaga tinggi negara dipimpin oleh seorang yang kurang waras.

Untuk itu penulis sebagai salah satu anggota masyarakat Indonesia sangat mengharapkan DPR dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, menghimbau kepada yang bersangkutan untuk berbesar hati mengundurkan diri dengan sukarela, dari pada dimundurkan…oleh kekuatan lain.

Untuk itu Pimpinan partai demokrat harus secepat mengambil suatu langkah-langkah penyelamatan partai kalau mau eksis pada pemilu 2014.