Mohon tunggu...
Muhammad Raihan Syaikhul Huda
Muhammad Raihan Syaikhul Huda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Geohelix - Tim PKM RSH IPB University

Mari #BerbagiPeran, Capai Tujuan Bersama!🌱🌏 #visitgeoparkujungkulon

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kelompok Paniis Lestari Menginginkan Pelatihan Lebih Relevan dan Berkualitas dari Pemerintah Daerah Pandeglang, Banten

8 Juli 2024   12:00 Diperbarui: 8 Juli 2024   12:11 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Pemerintah Kabupaten Pandeglang secara keseluruhan sangat mendukung kegiatan yang dilakukan oleh berbagai kelompok sadar wisata di Kabupaten Pandeglang. Namun, Kelompok  Paniis Lestari ungkapkan beberapa masukan dalam proses pelatihan tersebut. 

Kelompok Paniis Lestari merupakan salah satu kelompok masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam mensukseskan dan mengelola Geopark Nasional Ujung Kulon. Kelompok Paniis Lestari memiliki fokus kegiatan pada konservasi terumbu karang yang ada di pantai Kampung Paniis, Desa Taman Jaya, Kecamatan Sumur. Nama kelompok ini diambil dari daerah mereka berasal dan melakukan konservasi kampung paniis dan tujuan kelompok ini didirikan yaitu melestarikan alam baik yang ada di laut maupun darat.

Saat tim Geohelix melakukan wawancara mendalam kepada Kelompok Paniis Lestari, salah satu topik yang dibahas adalah mengenai program yang diberikan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Pandeglang dalam mendukung kegiatan dan peningkatan kapasitas dari anggota Kelompok Paniis Lestari. Salah satu anggota Kelompok Paniis Lestari, Kang Ubro, menyampaikan perlu ada penyesuaian pelatihan yang diadakan dengan kondisi dan karateristik kelompok sadar wisata yang disasar.

"Kurang maksimal juga gitu Karena kadang -kadang Apa yang dibutuhkan oleh kelompok Atau komunitas kami Tidak sesuai dengan pelatihan yang diberikan Jadi mereka pelatihan itu Programnya mengadakan sesuai mungkin Program kerja mereka di sana. Tidak melihat apa yang dibutuhkan. Jadi kayak mereka tuh Nggak lihat kondisi masyarakat itu bagaimana Tapi mereka langsung menembak", ungkap Kang Ubro saat ditanya.

Beliau berharap dalam menyusun program atau perencanaan pelatihan kedepannya masyarakat dilibatkan dari awal tidak hanya dijadikan sebagai sasaran program pelatihan saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun