Apakah anda akan disalahkan oleh anak cucu kita?
Pikirkanlah bagaimana jika perilaku LGBT menimpa diri anda atau keluarga anda atau anak anda....apakah rela jika pasangan anda punya pasangan lain apalagi sejenis?apakah rela jika  anak atau keluarga anda, pada akhirnya menjauh karena mereka merasa tidak sepaham dan merasa perilakunya normal dan kita yang dianggap tidak normal? Bayangkan jika mereka tidur atau tinggal bersama dengan pasangan sejenis? Relakah anda? Atau anda lebih rela jika mereka menikah sejenis agar dinyatakan syah? Tentu tidak akan sampai disini saja kan perjuangan para LGB/T? Bagaimana jika mereka merasa mempunyai hak mengadopsi anak? Apakah layak mereka memberikan role model ayah-ibu? Bagaimana nantinya dengan peran yang menjadi model dalam kehidupannya?
Kembalikan pada diri anda masing- masing untuk menilai...karena dampaknya akan kelihatan nanti, mungkin jika kita usdah menjadi nenek kakek atau kita sudah tiada,
Jangan sampai ini terjadi pada anak- cucu kita....
Perubahan otak dimulai dari perubahan pemikiran
Memusnahkan suatu bangsa tidak perlu lagi dengan mengangkat senjata melainkan perlahan- lahan meniadakan keturunan yang diawali dengan perubahan pemikiran ( MIND)
Anda dan kita semua, sebagai penentu masa depan bangsa ....
Masihkah perlu membuat beberapa box atau kotak? kotak pertama ODMK dan kotak ke 2 dengan ODGJ.
Apa arti dari kotak tersebut? semakin bingungkah dalam menilai diri? Apakah dengan kotak 1 menyatakan tidak perlu ditangani dan kotak ke 2 harus ditangani? Lalu jika berada pada sisi kotak 1, menjadi malu untuk dapat penanganan segera? apakah mesti tunggu sampai dipidanakan, yang diakibatkan tidak mempunyai kemampuan kontrol diri terhadap ketertarikan yang mengakibatkan  adanya  dorongan  berperilaku tidak wajar? Â
Apakah kotak ini tidak diartikan sebagai STIGMA dari  dalam diri individu. Sehingga akan menganggap bahwa LGB tidak perlu penanganan dan membiarkan saja sedangkan T harus secepatnya dilakukan intervensi.  Apakah kita membedakan antara kecenderungan DM atau Hipertensi dengan DM atau Hipertensi yang sudah kronis. Apakah kita tidak upayakan intervensi agar kecenderungan DM & Hipertensi tidak menjadi kronis?
Tugas kita semua sebagai masyarakat adalah membantu sesama, meningkatkan Awareness agar hidup lebih baik.