Mohon tunggu...
Em Ridha
Em Ridha Mohon Tunggu... -

Pemungut Ide. masih Memimpikan Pancasila sebagai Resolusi Berbangsa dan Bernegara Founder KITRA TNI POLRI @Kitra_indonesia Pusaka Indonesia Email: Kitra@gmail.com Cp.081213564764 BBM: 5D4F5C3F

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Panggil Aku 'Haji'

6 Oktober 2012   10:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:10 785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Aku sebuah instansi Negara yang dipekerjakan untuk membina keagamaan dus kerukunan beragama di negeri keberagaman agama dan keyakinan, Negeri yang mayoritas manusianya beragama Islam dimana aku sendiri ber-KTP “Islam’ membuat Aku bisa leluasa mengatur sana sini atas nama ‘Islam’ plus Tuhan, Aku pun bicara dengan dan atas Nama Negara, Agama dan Tuhan, aku semakin berkuasa sebab berhadapan dengan manusia-manusia yang mengagung-agungkan Negaranya, Agamanya, Tuhannya. Maka aku adalah penguasa kekuasaan, kitab Suci bisa aku tafsir sesuai kehendak aku, karna aku adalah kekuasaan, Kebenaran dan Kejahatan bagi Aku adalah sesuai digit ‘fulus’ karena kuasa adalah royalty.DULU Aku di panggil DEPARTEMEN AGAMA, sekarang aku KEMENTERIAN AGAMA maka Panggil Aku DEPAG atau KEMENAG, boleh..

Panggil Aku Depag, yang Berkuasa dan punya banyak Prestasi, Aku selama bertahun-tahun berkuasa mengkriminalkan orang-orang yang berangkat Haji dengan Paspor Hijau yang Resmi karena menolak Paspor Depag, orang-orang itu aku kampanyekan Haji Ilegal, Haji Kriminal,PENJAHAT tapi black kampanye paspor Hijau harus berhenti oleh Kerajaan Arab Saudi Paspor coklat DEPAG yang isinya 5 lembar ditolak dan tidak berlaku, kriminalisasi itu harus berhenti bukan karena desakan dalam negeri tapi Luar negeri. Karena Aku, Depag penguasa Negeri kepatuhan,

Panggil Aku Depag, karena aku punya kekuasaan, plus Stempel“Tuhan” maka aku Bebas mencap dan mencaplok apa saja, karena Aku masuk ke kehidupan setiap manusia di negeri ini, maka Kelahiran, Perkawinan sampai, Persenggamaan, punkematian dan Pasca kematian seseorang adalah sebagian kecil kekuasaanku. Maka panggil Aku’ Depag’. Prestasiku masih berlanjut, semua orang yang akan bertemu tuhannya harus di stempel oleh Aku, orang mau berhaji harus lapor sama Aku, maka siapa Pun yang tidak memakai namaku untuk bertemu Tuhannya, aku sebut mereka Haji Ilegal, atau Penjahat, pendatang ilegal, pendatang Gelap, Aku sebut mereka Haji Kriminal.

Panggil Aku Depag, tahun 2004 Aku mengharuskan setiap orang yang akan berhaji harus masuk antrian, ongkos Antri aku tetapkan 20 Juta, lalutahun 2008 Aku Naikkan lagi ongkos Antri 25 juta, aku DEPAG semakin berkuasa, semua Orang yang berangkat haji tanpa di stempel oleh Ku maka itu Haji Ilegal, Haji DILUAR JAlurku adalahtindakan Kriminal dan aku Perintahkan tangkapi, kutebar terror pada mereka. Kerajaan Arab Saudi sebagai pemilik Sah Stempel berhaji telah kuhinakan, AKu Pemilik Tanah Suci, Aku Penguasa Di Indonesia tapi kekuasaanku melintasi Benua, sebab Aku Depag.

Aku beranjak jadi Raja Duit, Bank-Bank datang memohon padaku, 45 Triliun di tahun 2011 ada ditanganku, menggoda semua Bank untuk bisa disimpan pada brankas mereka, Aku Depag pun mendapat kemewahan Service dari bank. Fasilitas dewa disiapkan Bank-bank untuk Aku, karena Aku Depag.Segala Rayuan bank mendatangi siang malam, lezatnya 45 Triliun mengharuskan bank-bank member Aku semua Kelezatannya,sebab Aku Depag adalah Bank terbesar yang menarik duit bermodal stempel Tuhan, siapa pun yang ingin berjumpa dan menyapa Panggilan Tuhan harus dan Harus melewati jembatanku, Waiting List adalah Jalan Ku, siapa pun yang tidak di jalan ku maka mereka Penjahat, setiap Penjahatakan aku hancurkan, karena Aku depag, aku Pemegang Stempel Negara, Agama, Stempel Tanah Suci di Arab Saudi plus Stempel Tuhan.

Kerajaan Arab Saudi adalah Kekuasaan ku,Kriminalisasi adalah Keahlianku Maka siapa pun mau berangkat penuhi panggilan Tuhannya maka sebut namaku Depag, Depag, Depag dan Panggil AKU HAJI….

bacaan terkait

kesaktian-pancasila-vs-teroris-sda-depag-iblis-berbulu-ketek

erotisme-selingkuh-diatas-sajadah

mengintip-perselingkuhan-kapitalis-suryadharma-ali-dan-iblis-sexy

http://www.facebook.com/pages/Pusaka-Indonesia/173861772748627?ref=hl


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun