Dikisahkan, Emak adalah janda yang ditinggal mati suami dan anak sulungnya, berhasrat besar pergi beribadah haji. Kondisi ekonomi yang hanya bergantung pada penghasilan membuat kue apem dan pekerjaan Zen yang menjual lukisan keliling, membuat impian itu jauh dari kenyataan. Namun, emak terus gigih menabung seperak demi seperak.Walaupun Emak tahu bahwa naik haji adalah salah satu hal yang mungkin sulit diraih, tetapi Emak tidak putus asa, dia tetap mengumpulkan rupiah demi rupiah untuk disetorkan ke tabungan haji di bank. Zein, yang melihat kegigihan Emak tersebut, juga berusaha dengan berbagai cara untuk dapat mewujudkan keinginan Emak. Apakah ada jalan bagi Emak agar keinginannya terwujud?
Kisah yang menyuguhkan tiga perbandingan perihal motivasi masing-masing orang pergi ke Tanah Suci. Keluarga saudagar yang melaksanakan haji sebagai rutinitas, emak yang sungguh rindu Rumah Allah, dan si pengusaha yang cuma butuh gelar.
Salah satu dialog yang patut kita simak:
"Sekarang uang emak ada lima juta, sudah nabung lima tahun. Kalau sekarang naik haji, ongkosnya tiga puluh juta, berapa tahun lagi ya, Zein?" Emak (diperankan Aty Kanser) tengah mengkalkulasikan kesempatannya untuk beribadah haji. Umurnya kini sudah 61 tahun. Untuk beribadah haji tahun ini, butuh Rp 30 juta.
Kalau lima tahun bisa menabung Rp 5 juta, berarti butuh sekitar 25 tahun lagi agar uang Emak cukup. "Jadi naik hajinya umur 86 tahun ya, Zein, mudah-mudahan masih ada umur, ya," ucap Emak. Zein , anak bungsunya, hanya termangu diam.
Sistem Antri Haji dan Niat Emak Ijah
Sosok Emak Ijah mewakili Emak-emak Penjual Gado-gado, para emak pedagang kecil yang sangat merindukannaik Hajimerupakan fenomena umum, Puluhan tahun mengumpulkan seperak demi perak untuk menunaikan Haji. Emak Ijah adalah representasi dari kelompok masyarakat yang sangat merindukan Mekah, tetapi karena persoalan finansial, maka pergi haji menjadi sebuah hal yang sangat jauh di awang-awang.
Yang kurang dalam kisah ini tidak menyinggung Sistem Antri bagi yang pengen naik haji.Sebab Ternyata halangan yang merintangi emak Ijah tidak sampai soal finasial saja, perjuangan emak menjawab kerinduannya atas tanah mekah harus masuk dalam sistem antrian kementerian Agama sebagai lembaga yang berwenang memberangkatkan haji,
Untuk itu, Jika emak berhasil mengumpulkan duit 30 juta di umur 86 tahun, kemudian harus Daftar dan setor duitnya 25 juta lalu selanjutnya mengantri 10 tahunitu artinya Emak Ijah Insha Allah Naik Haji saat Umur 96 tahun. Sungguh perjuangan yang tak kunjung selesai.
Niat Haji emak Ijah karena dorongan kerinduan harus mengikuti sistem antrian yang dibuat karena menurut kementerian Agama: kononpuluhan juta ummat islam pengennaik haji bersamaan.KononSistem waiting list dianggap sistem yang adil; dimana semua orang yang pengen naik haji harus setor dan simpan dana 25 juta ke rekening Menteri Agama.
Konon sistem waiting list adalah jaminan seseorang bisa naik haji, tanpa peduli UmurEmak Ijah.
Konon sistem antri puluhan tahun bisa jamin kesehatan emak Ijah di umur 96 tahun.
Konon,dengan simpan duit puluhan tahu di rekening Menteri Agama dijamin Ongkos Naik Haji semakin Murah!
Konon, sistem waiting list adalah sistem yang adil, baik bagi yang sudah kaya, setengah kaya, atau tiba-tiba punya duit 30 juta.
Akhirnya, lewat tulisan ini, kami mewakili kementerian Agama, sampai jumpa emak Ijah di umur 86 tahun. Kalo duitnya udah cukup 25 juta baru datang daftar ke bank,segera setor dana ke rekening menteri Agama. Lalu antrilah 10 tahun. Jelas toh , Emak.
Labbaik, labbaika Allahumma Labbaik
Bergabunglah dengan antrian jutaan emak-emak, opa-opa yang lain; jagalah Hati untuk bersabar antri , sebab berhaji ituharus penuh kesabaran. Sistem Antri kementerian Agama menegaskan “Haji itu bukan hanya Duit tapi juga Sabar Antri Puluhan Tahun.
supaya bisa merasakan nikmatnya berjumpa dengan ka’bah di usia 96 tahun. Mudah-mudahan Allah SWT selalu memberi emak kesabaran untuk cari Duit lalu sabar untu mengantri.
Salam Hormat:
Dirjen Haji kementerian Agama
Prof. Anggito Abimanyu
(Pakar Keuangan Indonesia)
“Bersabar dalam antrian puluhan tahun itu juga Ibadah
Pasti Berhaji bersama sistem Antrian Haji Kementerian Agama”
http://www.eramuslim.com/berita/info-umat/emak-ingin-naik-haji.htm#.UfA75T4s2So
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H