Sebuah keharusan bahwaGaji merupakan pendapatan bersih seseorang yang bekerja pada suatu instansi, dengan hasil pekerjaan tersebutdapat membiayai kebutuhan keseharian mereka beserta keluarga yang mutlak dikeluarkan sebagai tanggungan setiap saat. Kecukupan penghasilanmenandakan tingkat kesejahteraan seseorang. Maka melirik 2-3 juta perbulan gaji TNI POLRI untuk membiayai segala kebutuhan baikkebutuhan BiologisIndividu apalagi menanggung keluarga tentu tidak memberikan situasi yang aman bagi kebutuhan hidup dan kehidupan TNI POLRI.
TNI POLRI Bekerja dengan tuntutan pengabdian yang tinggi sebagai Aparat Negara, Profesi yang sangat mulia dan di sisi yang lain tugas dan fungsi TNI POLRI sangat Strategis bagi segala aspek kehidupan kemasyarakatan dan kenegaraan.Fungsi dan peran melindungi segenap tumpah darah Indonesia mengisayaratkan jangkauan tugas TNI POLRItidak terukur dan tidak terlihat kasat mata.Pekerjaan yang menuntut keahlian dan resiko tugas yang selalu dihadapi tentu tidak dapat dinilai dengan materi.Beban meninggalkan keluarga untuk mengabdi pada Bangsa dan Negara adalah Nafas dan Doktrin yang jadi asupannya,sejalan dengan tugas maka Insiden yang dapat membuat Cacat hingga Kematian harus dijalani.
Namun, siapa sangka; Tugas Mulia dan beresiko TNI POLRI tidak mendapat imbalan. perlindungan kehormatan dan jaminan hidup bermartabat.Kondisi kehidupan mereka bagai pengangguran yang tidak punya penghasilan, sebabGaji yang diterima hanya cukup buat maka.Gaji yang diperoleh tidak menjamin harapan hidup yang berwibawa, sebab Gaji serta segala tunjangan TNI POLRI dipastikan hanyamengganjal Perut dan membungkusbadan saja .penghasilan bulanan yang diterima TNI POLRI tidak layak disebut Gaji (SALARY) sebab asumsi dan nominal yang diterima hanya kategori buat dapur tetap mengepul (TAKE HOME PAY). Maka wajar bila stigma yang melekat pada mereka : Habis Bulan Habis Uang. Kondisi Hidup TNI POLRI dan keluarganyaberkategori Tragis, terbelit rentenir hingga mengadaikan barang berharga adalah fakta yang dialami hampir seluruh TNI POLRI dan keluarganya.Padahal membandingkan penghasilan karyawan bank apalagi jika disandingkan kehidupan aparat Militer dan Polisi dibeberapa Negara Tetangga.
semenjak Indonesia Merdeka hingga kini, asumsi kenaikan gaji hanya berdasar kebutuhan perut semata. Gaji yang diterima Anggota TNI POLRI 2 juta hingga 3 Juta, padahal TNI POLRI adalah manusia yang harus hidup bersama keluarganyabukan hanya sebatas makan dan minum layaknya Binatang.Jumlah gaji yang diterima hanya habis buat kebutuhan sehari-hari, makan, transportdan pakaian. Dapat dipastikan TNI POLRI tidak memiliki simpanantiap bulan penghasilan bersihsebab seluruh gaji mereka hanya habis untuk membiayai kebutuhan sehari-harinya, itu artinya; Negara belum pernah memberikan Gaji bagi TNI POLRI tapi Negara hanya memberi makan dan pakaian (biologis)bagi TNI POLRI dan keluarganya.
Sungguh sebuah ironi, tugas dan Fungsi TNI POLRIyang sangat Berat dan beresiko tak dinyana dipandang Negara sebagai pekerjaan murahan, jika memang Negara memiliki pemahaman yang utuh tentang konsepsi manusia dan kemanusiaannya, tentulah perlakuan yang diterima anggota TNI POLRItidak serendahhari ini.Resiko cacat hingga kematian adalahpemandangan dan berita yang kita jumpai setiap hari dalam menjalankan tugas TNI POLRI, Namun harapan untuk hidup bermartabat dan berwibawa sebagai manusia mustahil tercapai karena hidup TNI POLRI dan keluarga terjerat kemiskinan ekonomi.
Padahal, TNI POLRI adalah warga Negara yang juga punya Mimpi dan harapan manis untuk dirinya, keluarga dan anak cucu mereka. Selama ini kita mungkin hanya memahamikemiskinan ratusan juta masyarakat Indonesia Yang hidup pas-pasan, ternyata didekat kita terpampang begitu jelas kemiskinan dan kesusahan hidup yang juga dirasakan oleh TNI POLRI dan keluarganya akibatkebijakan Negara. Kemiskinan yang mendera TNI POLRI bersumber dari Negara menjadi bukti pemiskinan sistematik kurang lebih 870 ribu orang. Mereka tidak punya pilihan selain menjalani tekanan hidup dan doktrin kesetiaan. Membuang jauh harapan akan kehidupan sejahtera dan berkecukupan bak mimpi di siang bolong.Setinggi apapun pengorbanan dan pengabdian mereka mustahil untuk keluar dari jerat kemiskinan.Kematian dan cacat hanya diberi selembar penghargaan, keahlian tinggi hanya diberi tanda prestasi yang bisa ditempel didinding kamar mereka ; sama sekali tidak mengubah kualitas dan kondisi ekonomi mereka.
Hidup nestapa TNI POLRI mungkin bisa disembunyikan dibalik uniformnya, tapi mustahil mereka lari dari kenyataan hidup; bebanserba kekurangan secara alamiah dimunculkan lewat pelampiasan dengan beragam sikap prilaku yang kadang menyimpang.Sementara di era yang sangat terbuka ini, kita dapat membandingkan kondisihidup TNI POLRI diberbagai belahan dunia lainnya. Kita tidak perlu terburu-buru mengambil fakta tentang kualitas hidup Militer dan Polisi di amerika karna bagai bumi dan langit ketujuh disparitasnya, coba kita lirik, penghasilan para Pencuci piring di negeri paman sam yang upah merekaperjam menghasilkan 10- 15 USD, itu artinya pencuci Piring hanya butuh bekerja selam 24 jam maka penghasilan mereka sudah melampaui gaji TNI POLRI per bulan dengan segala resikonya.
Nominal Gaji yang tidak manusiawi bagi 870 ribu anggota TNI POLRI adalah fakta Nestapa diantara balutan kemiskinan ratapan ratusan juta warga Negara Indonesia yang kian hari malahsemakin dimiskinkan. Pemiskinan dan kemiskinan adalah dua hal yang berbeda, TNI POLRI dan keluarganya satu contoh pemiskinan Negara atas Warga Negara, kemiskinan menjadi hal yang dianggap biasa-biasa saja di negeri yang berlimpah anugerah kekayaan alam.Kondisi hidup TNI POLRI memang agak lebih tinggi dibanding warga miskin Indonesia; sebab warga miskin negeri ini kategorinya kelaparan!!,
Akhirnya, kondisi kehidupan TNI POLRIdan keluarganya yang ditaksir puluhan juta orang tidak dapat berharap banyak, terjerat kemiskinan dianggap konsekuensi pengabdian mereka, kehilangan harapan hidup terhormat dan berkecukupan sebab sistem Negara. Hidup tanpa pilihan dan jalan keluar seolah ini adalah garis takdir Tuhan buat kehidupan TNI POLRI dan keluarganya.padahalTNI POLRI dan keluarganya adalah Manusia dengan segala kemuliaan kemanusiaan yang TUHAN telah berikan untuk tumbuh berkembang malah dimusnahkan keberadaannya dibumi “Merdeka”.
Pertanyaan kemudian: Jika TNI POLRI dan ratusan Juta Warga Negara Indonesia nihil menikmati Manisnya Republik, lantas Siapa Pemilik Indonesia sebenarnya???
KITRA (KOALISI UNTUK KESEJAHTERAAN TNI POLRI)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H