Aku mengemis agar kau peluk aku erat,
Di suatu tempat hingga aku merasakan belaimu yang hangat.
Jangan lepaskan, sampai Mentari meyapaku sebagai isyarat gelap telah usai.
Biarkan aku menangis kencang pada detak jantung yang kudengar dengan daun telinga tanpa jarak
Biar seraut wajah yang berlinang air mata turut basahi dadamu yang bidang
Biarkan suatu hari kau tak lupa
Ada seseorang yamg kurang akal mengutuk dirinya sendiri sembari menggenggam jemarimu memaksa takdir mempersatukan walau sesaat
Namun dipaksa melepasmu dengan cepat
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI