Dokumentasi Pribadi
Pada hari ini, kami mahasiswa/i program studi Agroteknologi dari Fakultas Pertanian dan Bisnis (FPB) di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) melakukan kunjungan ke pabrik Marifood.
Acara ini dilakukan dalam rangka studi lapangan dimana para mahasiswa/i tidak hanya belajar di perkuliahan namun dapat membandingkan dan mengamati ilmu yang telah didapat dengan realita yang ada. Kami pada semester ini kebetulan mengambil mata kuliah Manajemen Kualitas Hasil Pertanian (MKHP) sehingga tujuan kunjungan kami tentunya melihat penerapan perusahaan Marifood dalam manajemen kualitas hasil produk mereka.
Bagi pembaca yang belum tau tentang perusahaan Marifood, bran-brand dari perusahaan ini terdiri atas Kongbap, Rice Cracker, Indosedap Expresso White, Milkimas Es Puter, Serbat Cap Jangkrik Mas, Cocorio, Kapten, Fulvita, Mari Teh, dan produk yang paling dikenal masyarakat di Indonesia yaitu Marimas.
Perusahaan Marifood tidak hanya menjual produk dalam serbuk minuman melainkan juga terdapat produk dalam multi grain mix (bahan campuran beras yang meningkatkan kandungan serat dan gizi yang berwujud biji-bijian) dan cemilan (snack). Walaupun demikian, produk Marimas tetap menjadi produk yang paling dikenal oleh berbagai kalangan masyarakat yang memang karena merupakn produk utama dari perusahaan Marifood sendiri.
Lokasi perusahaan Marifood ada di Kota Semarang, sehingga waktu tempuh kami dari Kota Salatiga hanya memakan waktu tak sampai dua jam untuk sampai ke lokasi ini. Kendaraan yang kami gunakan adalah mini bus yang telah difasilitasi oleh pihak fakultas. Kedua dosen pengampuh mata kuliah MKHP (Bu Yuli dan Bu Maria) juga turut mendampingi kami.
Pengenalan Perusahaan Marifood dan Kunjungan Pabrik Produksi
Pada saat kami sampai di perusahan Marifood, kami semua berkumpul di sebuah ruangan untuk mendengarkan penjelasan singkat terkait perusahaan ini. Jargon (penyemangat) dan Ice breaking mengawali acara ini agar rasa lelah selama perjalanan dapat berkurang serta suasana di ruangan menjadi cair (tidak tegang). Setelah mendapatkan penjelasan terkait perusahaan, kami diberi kesempatan untuk mengunjungi pabrik produksi dari Marifood.
Peraturan yang sangat ketat seperti tidak diperbolehkan membawa handphone membuat saya tidak dapat mengambil dokumentasi selama kunjungan di pabrik produksi. Peraturan lainnya yang harus kami taati sebelum masuk ke dalam pabrik produksi adalah kami diwajibkan untuk memakai penutup kepala, jas laboratorium, masker, sandal karet tertutup, dan kedua tangan yang wajib disemprot dengan alkohol agar steril.
Pada saat di pabrik produksi, kami diberi penjelasan tentang bahan baku yang dipakai dalam memproduksi produk, alat-alat yang digunakan pada saat proses produksi, serta ruangan-ruangan yang ada di dalam pabrik produksi. Pengalaman saya sendiri pada saat berada di pabrik produksi adalah hidung saya yang selalu mencium aroma serbuk minuman yang sedang diproduksi (sepertinya aroma cocopandan).
Saya juga melihat bahwa para karyawan yang bekerja di pabrik produksi benar-benar menjalankan SOP yang ada. Perusahaan Marifood sudah memenuhi standar halal dari MUI, Badan POM, dan ISO 22000. Hal ini yang membuat para karyawan harus selalu menaati SOP yang ada agar produk yang dihasilkan tetap berkualitas sesuai dengan pencapaian yang telah ada hingga saat ini. Setelah selesai mengujungi pabrik produksi, kami diberi kesempatan untuk bertanya jawab sambil mencicipi aneka minuman dan makanan ringan dari produk Marifood.