Mohon tunggu...
Dr. Dedi Nurhadiat
Dr. Dedi Nurhadiat Mohon Tunggu... Dosen - Penulis buku pelajaran KTK dan Seni Budaya di PT.Grasindo, dan BPK Penabur

Manajemen Pendidikan UNJ tahun 2013. Pendidikan Seni Rupa IKIP Bandung lulus tahun 1986. Menjabat sebagai direktur media SATUGURU sejak tahun 2021 hingga sekarang. Aktif di Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia (AKSI) sejak tahun 2020. Menjabat sebagai kepala sekolah di beberapa SMA sejak Tahun 2009 hingga sekarang.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Lagu Ciptaan "Pak Sumanto" di Lereng Tengger, Bromo, Kena Klaim Hak Cipta di Youtube. (Ayah Budiman Menjelaskan)

30 Januari 2023   06:17 Diperbarui: 30 Januari 2023   07:20 667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Persiapan ke Universitas Brawijaya (Foto koleksi Penulis)

Hati masih penasaran dengan lagu ciptaan Pak Sumanto di lereng gunung Tengger, Bromo itu, mengapa saat di upload ke youtube kok ada klaim hak cipta? Sudah bertanya ke semua orang baik lisan maupun lewat tulisan di medsos tidak ada jawaban yang memuaskan. 

Semua orang menjawabnya dengan meraba-raba. Tapi sementara waktu penulis menganggap ini adalah sebuah kekeliruan dari tim youtube. Kini baru dapat jawaban dari Ayah Budiman guru senior di SMA1 Cikarang Utara, Jawa Barat. Penulis yakin atas jawaban beliau karena sudah lama profesional jadi youtuber dalam topik kebudayaan.

Sayang penulis tidak bisa berceritera banyak saat ini, karena pagi-pagi harus mempersiapkan diri berangkat ke Universitas Brawijaya. Tanggal  30 januari 2023, memang sudah terprogram kami dan rombongan akan Studi Kampus ke Universitas di Jalan Veteran, Malang. 

Semua perlengkapan sudah disiapkan. Tapi terpesona dengan pesan singkat di grup guru "Seni Budaya" yang memaparkan mengapa upload lagu Pak Sumanto pengamen tua di lembah Gunung Bromo itu, di youtube channel milik penulis kok ada tulisan "klaim hak cipta?" Padahal lagu itu ciptaan kake tua itu sejak jaman pak SBY jadi Presiden. Begitu pengakuannya.

Persiapan ke Universitas Brawijaya (Foto koleksi Penulis)
Persiapan ke Universitas Brawijaya (Foto koleksi Penulis)

Kini terjawab sudah, dengan uraian singkat dari seorang guru senior yang jadi youtuber. Untuk lebih singkatnya penulis cantumkan dialognya secara utuh sbb:

" [29/1 15.33] Ayah Budiman: Itu artinya copy right... Video itu milik orang lain...
Kalau pengantin ga ada copy right atau klaim hak cipta vokal yang ada di video dikecilin... Atau di dubbing, atau ditimpa dengan musik lain...
Atau dengan cara di reaction atau diisi suara kita...
Kalau video asli yang sudah di upload dan diklaim hak cipta tidak boleh lebih dari 3 detik..."

Tampaknya sosok guru yang selalu berbagi tanpa pamrih itu ada di Ayah Budiman. Begitu ikhlas menjelaskan hal di atas. Seperti uraian lanjutan di bawah ini. Padahal di grup itu tanpa dialog, atau belum ada komentar dari seorangpun, karena waktunya istirahat malam. Ayah Budiman bercerita sendiri, ketika semua anggota grup lelah beristirahat malam, hingga penulis merasa puas dengan jawabannya itu. Lanjutan tulisan beliau itu seperti ini:

"(29/1 15.34] Ayah Budiman: Jadi caranya harus ada perubahan dalam video itu.... Biasanya suara, musik tidak boleh sama persis...
[29/1 15.34] Ayah Budiman: Itu yang saya lakukan untuk menghilangkan klaim hak cipta atau copy right."

Dari uraian di atas saja penulis sudah merasa ppuas.Kita pahami bahwa seorang guru selalu ingin memberikan penjelasan kepada siapapun yang membutuhkan. Tampaknya kebiasaan menjelaskan materi ajar kepada siswa, begitu melekat pada diri seorang Ayah Budiman. Walau uraiannya sudah begitu rinci, namun tampaknya Ayah Budiman masih ingin berbagi cerita:

"[29/1 15.43] Ayah Budiman: Dan dalam monetisasi durasi tayangannya sebanyak apapun yang menonton tidak dihitung jam tayangnya...
[29/1 15.48] Ayah Budiman: saya lihat ada klaim hak ciptanya hehehe... Ngga ke judul lagunya..." Begitu tulusnya Ayah Budiman membantu anggota grup, dalam memahami suatu masalah dan  uraian tentang solusi yang harus ditempuh. Inilah kehebatan guru yang sering masyarakat lupakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun