Sakit gigi terkadang sudah menjadi hal yang biasa untuk kebanyakan orang, banyak yang masih mengambil jalan mudah dengan coba-coba ”kata teman” untuk menyembuhkannya, “kata teman” tersebut biasanya ketika sakit cukup dengan minum 1 butir obat penghilang rasa sakit sebentar lalu sembuh, kalau besok masih sakit coba minum lagi 2-3 butir obat tersebut, kalau besoknya masih sakit coba-coba lagi tambah dengan antibiotik yang banyak dijual di pasaran.
Coba-coba dan”kata teman” yang mungkin bisa dibilang sudah membudaya ini sebenarnya persepsi yang sangat berbahaya. Banyak faktor yang bisa menyebabkan sakit gigi, bisa tumbuh gigi yang baru, gigi berlubang, kuman atau bakteri yang masuk kedalam gusi dan lain lain. Penanganannya pun berbeda beda sesuai dengan kasus masing-masing. Terkadang memang hanya cukup dengan obat penghilang rasa sakit bisa sembuh untuk kasus tertentu. Yang dikhawatirkan dan sering terjadi adalah jika penyebab sakit gigi tersebut diakibatkan oleh kuman atau bakteri yang masuk pada rongga gigi/gusi atau gigi berlubang, yang tentunya kasus ini tidak bisa dengan minum obat penghilang rasa sakit saja. Jika budaya “kata teman” tersebut diterapkan dalam kasus ini akan sangat berbahaya apalagi disertai dengan minum antibiotik yang tidak terkontrol dosisnya.
Rata-Rata pasien yang datang berobat ke saya sudah dalam kondisi infeksi yang cukup parah, kebanyakan sudah terjadi “abses”. Mengenai Abses bisa dibaca di ulasan saya yang berjudul Abses dan Penanganannya. Bahkan tidak jarang kasus infeksi tersebut menyebar ke bagian leher dan dada yang bisa mengakibatkan kematian bila tidak segera ditangani. Bila keadaan infeksi sudah parah, penangannya akan membutuhkan waktu dan tentunya juga biaya yang tidak sedikit, tidak jarang untuk mengeluarkan nanah harus dilakukan diruang operasi dengan bius umum.
Untuk itu bijaksanalah dalam menangani sakit gigi yang terlihat sepele, konsultasikan ke dokter gigi terdekat agar dilakukan tindakan yang tepat sedini mungkin.
Penulis :
Dosen tetap FKG Universitas Prof.DR. Moestopo (b)
Artikel lain
Apakah Implan Gigi Aman Untuk Kesehatan
Kapan Gigi Bungsu yang Tumbuh Bermasalah Harus Dicabut?
Keberhasilan Implan Gigi dan Perokok
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H