Mohon tunggu...
FIrman Abdullah
FIrman Abdullah Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi ,FK.Universitas Andalas Padang\r\nBekerja di RS Achmad Mochtar,( RS Tentara,Bukittinggi) ,RS Yarsi Bukittinngi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Covid 19: Rasionalitas, Histeria, dan Ignorensi

10 Juli 2020   14:24 Diperbarui: 10 Juli 2020   15:07 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Tinggi nya angka kasus asimptomatis pada Covid 19 yg terkonfirmasi positif pada test RT PCR Covid 19 sebetulnya adalah berita baik karena itu menandakan bahwa telah ada imunitas / kekebalan pada komunitas sehingga walaupun telah terinfeksi dengan Covid 19 namun tidak sampai menimbulkan gejala sakit

Makna dari hal ini adalah tubuh yg telah dihinggapi oleh Virus Corona disease 19 telah berhasil melumpuhkan ataupun memporak poranda kan kemampuan virus itu untuk me replikasi dalam tubuh inang nya , sehingga tidak bisa berkembang untuk menimbulkan penyakit dalam tubuh inang tersebut

Dan penulis cenderung setuju dengan pendapat ahli ahli yg mengatakan bahwa kasus Covid 19 asimptomatis sangat jarang sebagai penular , dan jika pun ada itupun sebetulnya ada pada kasus Covid 19 positif dengan gejala ringan yang sedemikian ringannya sehinnga tdk terpantau gejala nya atau yg di sebukan dengan subklinis 

Oleh karena itu saya lebih cenderung kepada pendapat ahli yang mengatakan Covid 19 yang asimptomatik ini adalah merupakan bagian dari Herd Immunity atau kekebalan komunitas bukan sebagai penular yang harus diwaspadai

Yang jadi masalah sebetulnya adalah definisi Covid 19 asimptomatik di Indonesia yg berobah menjadi tanpa gejala tapi belum di periksa test PCR nya [ yang pada dasar nya definisi ini di introdusir ke masyarakat krn pada awal pandemi Covid 19 di Indonesia krn masih sangat terbatas nya kemampuan untuk melakukan test PCR pada waktu itu ]

Saran : agar otoritas kesehatan menyamakan kembali definisi kasus asimptomatis atau yg disebut dengan OTG [ Orang Tnpa Gejala ] dengan definisi yg dipakai oleh WHO yaitu Covid 19 positit asimptomatik atau tidak ada gejala klinis nya atau tidak jatuh sakit dengan lebih di sosialisasikan nya semua definisi dan makn dari setiap parameter terkait Covid 19 ini semoga bisa meredakan tingkat histeria pada masyarakat dan mengurangi tungkat ignorensi yg akan membuat masyarakat semakin histeria krn akan mudah terpengaruh oleh hoax hoax di media sosial dan pseudosicience pseudoscience yg diproduksi dengan masif oleh pihak pihak tertentu

Oleh karena semakin rasional masyarakat dalam menghadapi wabah Covid 19 yg telah mengharu biru kan setiap sisi kehidupan di negeri ini maka akan semakin cepat wabah Covid 19 ini bisa di kendalikan dan kehidupan bisa dijalankan seperti biasa kembali 

Sebagai penutup dari tulisan ini , penulis ingin menyampaikan  jangan sampai virus corona ini menimbulkan dampak terhadap keberlangsungan kehidupan lebih buruk dari infeksi virus itu sendiri

#DrFirmanAbdulahSpOG

#Bukittinggi

10 Juli 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun