Mohon tunggu...
FIrman Abdullah
FIrman Abdullah Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi ,FK.Universitas Andalas Padang\r\nBekerja di RS Achmad Mochtar,( RS Tentara,Bukittinggi) ,RS Yarsi Bukittinngi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Full Day School Alasannya Terlalu Kota Besar Sentris

10 Agustus 2016   11:54 Diperbarui: 10 Agustus 2016   12:06 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Setelah membaca alasan pak Menteri Pendidikan dasar dan menengah ini saya ingin memberikan opini saya . ini tulisannya 

https://m.tempo.co/read/news/2016/08/10/079794640/3-alasan-menteri-muhadjir-full-day-school-akan-menyenangkan

Alasannya memperpanjang waktu keberadaan di sekolah adalah agar jam pulang sekolah sama dengan jam pulang kerja para orang tuanya supaya bisa menjemput anaknya pulang sekolah dan agar bisa memenuhi syarat sertifikasi guru yg mensyaratkan mesti 24 jam per minggu jam mengajarnya .

Pertanyaan kenapa tdk di permudah saja syarat utk memperoleh serifijkasi itu toh di tangan dia keputusannya ?
Anda itu menteri boss , ditangan anda keputusan mau membuat aturan sertifikasi itu menuntut jam mengajar 24 seminggu atau 20 jam seminggu atau 10 jam seminggu ,

Bukankah makin sedikit beban jam mengajar para guru maka makin banyak persiapannya utk memberikan pembelajaran kepada anak anak didiknya ?
Nantinya akan muncul alasan kita akan kekurangan jumlah guru kalau kewajiban mengajarnya di kurangi dari 24 jam seminggu , jawabannnya kenapa tdk anda rekrut saja besar besaran guru guru krn toh anggaran kementrian anda adalah yg terbesar di republik ini , kurangi pengadaan pengadaan yg tdk terlalu urgen seperti pengadaan UPS di DKI itu yg menelan 12,1 triliun rupiah kalau tdk dibatalkan , dengan angka segitu saja sudah berapa ribu guru yg bisa direkrut ? itu baru satu proyek saja belum proyek proyek yg lainnya dan bukan kah guru merupakan faktor paling penting dalam sistem pendidikan ?

Dan juga di katanya mencontoh luar negeri , bukan kah sekolah itu utk melatih anak didik agar mandiri yg ada juga yg mengutip pola di jepang utk mendukung kebijakan Muhajir ini padahal di jepang bahkan melarang anak sekolah di jemput antar oleh orang tua nya agar terlatih hidup mandiri bukan kah salah satu tujuan pendidkan adalah agar bisa menjadi manusia mandiri kelak ?

Dan kalau mau anak anak didik selamat sampai dirumah kenapa tdk bus sekolah saja yg di perjuangkan pengadaannya ?
Dan kalau sudah ada bus sekolah yg representatif dan dengan jumlah yg cukup utk mengantar jemput semua anak sekolah maka alasan menyamakan jam pulang anak sekolah dengan jam pulang kerja para orang tuanya supaya bisa menjemput anaknya sudah rontok
Sehingga para orang tua merasa aman bekerja krn yakin anaknya akan sampai dirumah dalam keadaan selamat dan terawasi terus oleh sekolah sampai kerumah masing masing

Dan apakah anda tidak paham Boss , jika anda menyamakan jam pulang sekolah anak anak dengan jam pulang kerja orang tua nya jam 5 sore utk DKI itu akan memindahkan kemacetan pada jam itu ..semuanya numpuk di jam itu dan itu akan membuat lalu lintas tidak hanya macet tapi stuck ..macet total ......

Dan itu kan membuat pelajaran karakter yg akan ditambahkan di dalam perpanjangan waktu itu akan sia sia saja krn si anak akan mendengar omelan panjang pendek setiap hari orang tuanya yg frustrasi krn mobil tdk bisa bergerak dan akhirnya sampai dirumah baru bisa sekitar jam 8 atau jam 9 .....
Alangkah sangat melelahkan bagi anak didik

Sang menteri tampaknya mau meng adopsi sistem pendidikan boarding school atau yg telah lama di lakukan di pesantren pesantren ataupun sekolah yg di asramakan tapi lupa kalau full day shool idenya bukanlah bagi sekolah yg diasramakan
dan juga alasannya yg di berikan nya hanya berkacamatakan utk kota besar seperti DKI yg bahkan akan menimbulkan kemacetan luar biasa jika jam kepulangan anak sekolah disamakan dengan jam pulang kerja para orang tuanya itu , sangat kota besar sentris , padahal yg namanya kebijakan kementrian itu akan berlaku secara nasional termasuk utk daerah daerah pelosok dimana di daerah pelosok pelosok tertentu utk mencapai sekolahnya saja bisa menghabiskan waktu 1-2 jam jalan kaki atau bahkan lebih ....

Sebuah ide bagus di tempat tertentu dengan kondisi tertentu tapi belum tentu bisa aplikabel jika di berlakukan secara umum dan tanpa ada persiapan yg matang dan penggodokan secara konsep yg matang krn semuanya itu akan terkait dengan pengganggaran dan kondisi yg ada saat ini sudah di lemparkannya ke publik ....

Lain kali lebih dimatangkan dulu ya Boss sebelum di lemparkan ke publik

‪#‎drFirmanAbdulahSpOG‬ 
‪#‎Bukittinggi‬ 
10.08-2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun