Mohon tunggu...
Dwiretno Wulandari
Dwiretno Wulandari Mohon Tunggu... -

Challange yourself to always dare to face your challenge

Selanjutnya

Tutup

Puisi

...Karena Jakarta

1 Mei 2012   16:07 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:52 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Parasmu datang tanpa dinyana

Tanpa seizin si empunya

Melangkah tegap mengisi kekosongan rasa

Tak tahu apakah aku harus mengusirnya?

Akhirnya…

Kupersilakan kau merasuki relung hampa

Yang penuh dengan tanda tanya

Denting waktu pun turut berbicara

Apa yang terjadi di antara kita?

Semua tanpa rencana

Mengalir bagai air menuju muara

Lama! waktu akhirnya berucap

Memikirkannya pun serasa lidah berhenti mencecap

Jakarta, runyam otakku di buatnya

Tapi mungkin ini kesempatan terakhir kalinya

Yang harus kubuat demi masa depan jua

Antara aku dan dia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun