Mohon tunggu...
drestya yuliani
drestya yuliani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Jurusan Teknologi Hasil Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hanya Makan Ikan Bisa Cegah Stunting sejak Dini

14 Agustus 2022   15:37 Diperbarui: 14 Agustus 2022   16:04 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salatiga (11/08/2022), Baru-baru ini pemerintah sedang gencar memerangi kasus stunting. Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 yang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan, angka prevalensi stunting di Indonesia pada 2021 sebesar 24,4%. 

Wakil Presiden menargetkan prevalensi stunting tahun 2022 harus turun setidaknya 3% dengan pembentukan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) melalui posyandu. Stunting menjadi permasalahan yang sering terjadi pada balita di seluruh dunia termasuk Indonesia. 

Seribu hari pertama pertumbuhan anak merupakan momen penting dalam menentukan tumbuh kembangnya hingga dewasa. Sayangnya, pengetahuan masyarakat tentang stunting dan dampaknya dapat dikatakan masih minim. Masyarakat belum melek informasi mengenai stunting yang mempengaruhi tumbuh kembang anak pada usia balita.

Stunting adalah gangguan tumbuh kembang anak yang disebabkan oleh ketidakcukupan gizi sejak masih dalam kandungan. Gejala stunting baru terlihat saat anak menginjak balita. Parameter yang digunakan dilihat dari tinggi badan dan berat badan anak.

Mahasiswa KKN Tim II UNDIP turut serta mendukung upaya pemerintah mencegah stunting melalui kegiatan yang berjudul "Pelatihan Pembuatan Nugget Ikan Tenggiri sebagai Upaya Pencegahan Stunting" yang ditujukan ke ibu-ibu PKK di RW 08 Tegalsari, Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga. 

Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan pada hari Kamis, 11 Agustus 2022 yang dihadiri sekitar 20 orang ibu-ibu PKK dan berjalan dengan lancar dengan antusiasme yang sangat tinggi. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah keterampilan bagi ibu-ibu dalam pembuatan kreasi makanan bergizi untuk pemenuhan gizi anak. 

Ikan merupakan bahan pangan dengan kandungan gizi paling banyak yang didominasi dengan protein. Protein sangat bermanfaat untuk pertumbuhan dan perkembangan anak pada 1000 hari pertama kehidupannya. Kandungan Omega 3 pada ikan dapat membantu perkembangan otak.

Makanan olahan berbahan dasar ikan dapat menjadi makanan pendukung pertumbuhan anak untuk mencegah stunting. Nugget ikan juga dapat dikonsumsi ibu hamil untuk mencukupi kebutuhan gizi janin dalam kandungan. Harapan dari keberlanjutan kegiatan ini adalah dengan bertambahnya keterampilan membuat kreasi makanan bergizi, anak-anak menjadi gemar makan ikan sebagai upaya pencegahan stunting. 

Kegiatan ini merupakan implementasi dari SDGs poin ke-3 tentang kehidupan sehat dan sejahtera. Kelanjutan dari kegiatan pelatihan pembuatan nugget ikan tenggiri adalah dibagikan resep nugget ikan ke setiap ibu-ibu PKK.

Sumber : Dokumentasi Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun