Mohon tunggu...
DreiSigma
DreiSigma Mohon Tunggu... Aktris - dokter

suka bermain game

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kimia Hijau sebagai "Alat" untuk Mengolah Limbah Pabrik

20 Mei 2024   21:03 Diperbarui: 20 Mei 2024   21:08 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teknologi di zaman modern sudah berkembang pesat dan selalu memunculkan sesuatu yang baru di dalam perkembangannya. Teknologi yang berkembang ini dibuat dengan tujuan agar masyarakat dapat mendapatkan fasilitas yang lebih memudahkan pekerjaan sehari-hari. 

Teknologi yang dibuat sekarang juga ada yang ditujukan untuk menghibur masyarakat di zaman modern seperti game VR (Virtual Reality) dan jenis permainan lainnya menggunakan teknologi canggih. 

Hal tersebut menunjukan bahwa teknologi di dunia sudah sangat berkembang dan akan terus berkembang dari hari ke hari. Namun, teknologi yang digunakan tersebut selalu memunculkan dampak positif dan negatif. 

Dalam proses menemukan teknologi baru bahkan proses pembuatannya, akan menimbulkan limbah-limbah sampah yang terus menumpuk. Limbah pabrik adalah sisa-sisa buangan atau sampah yang dihasilkan oleh pabrik. Apabila tidak ditangani dengan baik, limbah hanya akan menimbulkan pencemaran lingkungan. Jika sudah demikian, hal tersebut akan menimbulkan banyak kerugian. 

Oleh karena itu, tiap proses pembuatan teknologi pasti akan menghasilkan limbah dengan bentuk yang berbeda, baik limbah padat, cair, maupun gas. Hal tersebut tergantung pada bagaimana pabrik atau perusahaan yang mengelola limbah hasil sisa produksi teknologi diurus dan diolah oleh pihak pembuat sendiri. 

Contoh Produk Kimia Hijau?

Contoh produk yang dihasilkan dengan mengikuti prinsip-prinsip kimia hijau adalah mikroorganisme seperti bakteri genus pseudomonas. Bakteri tersebut telah terbukti mampu menguraikan berbagai jenis plastik, seperti polietilen (PE), polipropilen (PP), polivinil klorida (PVC), dan polistirena (PS). Pseudomonas aeruginosa, misalnya, diketahui memiliki enzim yang mampu mengurai plastik PE dan PP.

Efektif atau Tidak?

Produk kimia hijau ini sudah terkenal akan kualitasnya dalam menguraikan polutan dan limbah-limbah pabrik yang berdampak buruk bagi lingkungan. Namun, produk kimia hijau seperti mikroorganisme tersebut masih belum bisa menguraikan jenis-jenis limbah khusus seperti mikroplastik. 

Sampah mikroplastik tersebut tentu dihasilkan oleh limbah-limbah plastik yang dibuang oleh masyarakat maupun pabrik. Limbah plastik tersebut mengalami proses penguraian oleh lingkungan, termasuk dari sinar matahari. 

Proses ini membuat plastik menjadi rapuh dan pecah. Meski tidak terurai sepenuhnya, materi ini akan berubah menjadi potongan-potongan kecil yang disebut mikroplastik. Namun, hal ini membuktikan bahwa setidaknya produk kimia hijau ini dapat menguraikan beberapa jenis limbah pabrik yang bisa membantu mengurangi terjadinya pencemaran lingkungan akibat limbah pabrik yang tersebar dimana-mana.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun