Mohon tunggu...
EV Simanungkalit
EV Simanungkalit Mohon Tunggu... karyawan swasta -

"Hati yang gembira adalah obat" Interest in cinematography, designer, penyuka pantun & bakmi. Fully thanks for you all & enjoy my post

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sesekali Cemas

1 September 2013   07:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:32 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sesekali cemas

Bolehlah
Kucoba untuk
Itu, itu
Ini dan ini
Sesekali

Semua,
Berawal dari cemas
Rasa yang kurasakan
Kaurasakan
Diriku dan dirimu
Tak mungkin terlewatkan
Sesekali
cemas berlabuh

Dasarnya apa
Tak tahulah.
Datang tak kuterima
Pergilah saja tinggalkan aku
Kuusir dengan rasa palsu
Tetap saja hadir

Satu hal
Mudah saja
Kuberserah, kumelangkah
Kuubah sendiri jalanku
Kubawa nikmat bersamanya

Dan rasa itupun menghilang tiada tahu
Sesekali, kumerindukannya
datanglah
sesekali saja
ruang istimewa, 31 aug 2013

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun