Tsunami covid di India, mereka suka mandi di sungai gangaa
Mandi massal dong!
Akhir-akhir ini, dunia dikejutkan oleh lonjakan kasus covid 19 yang melanda India. Bahkan tercatat hampir 300ribu lebih nyawa melayang setiap harinya karena keganasan covid 19,rumah sakit kekurangan kamar, oksigen, bahkan krematorium untuk pembakaran jenazah, alhasil sungguh mengenaskan, mereka harus melakukan proses krematorium di pinggir jalan. Miris banget!
Kota-kota besar seperti Delhi, Mumbay memiliki kasus paling banyak, sehingga pemerintah India mengadakan PSBB kembali,semoga kali ini lebih letat dan pihak masyarakatnya lebih kooperatif ya!
Sungai gangaa yang suci
Masyarakat India memang terkenal akan keaneka ragaman budaya dan kepercayaan,tidak jauh berbeda dengan negara kita juga sich,karena itu mereka percaya jika mandi di sungai gangaa, dan dibasuh dengan air sucinya segala penyakit dan bencana yang menimpa mereka akan hilang dengan sendirinya.
Sebenarnya sich tidak salah juga , jika mandi memang akan membuat tubuh kita menjadi bersih dan sehat. Tetapi masalahnya, mandi yang dimaksud bukan mandi massal juga kali! Zaman dulu di daerah pedesaan kita, banyak dijumpai anak-anak, remaja, bahkan orang dewasa menggunakan air sungai atau telaga sebagai sarana untuk mandi, mencuci baju, dan bermain. Tetapi itu dulu, sebelum pemerintah menggerakkan program sanitasi antar rumah.
Zaman sekarang, sungai atau telaga dilestarikan dan dilindungi kebersihannya.Bahkan sering kita jumpai disetiap sudutnya bertuliskan "dilarang mandi atau buang air kecil di telaga ini",atau tulisan "dilarang memancing, mengambil ikan, membuang sampah atau limbah pabrik di sungai ini","marilah kita lestarikan ekosistem air",dan masih banyak lagi yang lainnya.
Kembali ke sungai gangaa, jika dulu masyarakat kita mandi di sungai, belum ada wabah seperti covid 19 ini, paling-paling kalau airnya keruh, pulang-pulang tubuh bukannya bersih malah menjadi gatal-gatal. Tetapi masyarakat india, mereka mandi secara beramai-ramai di sungai gangaa, yang ada bukannya bersih, malah covid semakin menyebar. Hadeww!!!
Ditolak semua negara
Karena tsunami yang melanda negaranya, semua negara di dunia kompak untuk menutup akses india ke negara mereka. Nah loh ditolak kan! Contohnya Maldives surga tempat wisata pesohor dunia itu, memberlakukan aturan ketat untuk pelancong asal India, Ya kali mau blunder buat negaranya sendiri.
Para pesohor bolly pun tak luput dari aturan tersebut, sebut saja Alia Bhatt bersama sang kekasih Ranbir Kapoor yang harus kembali sebelum liburan mereka selesai. Bukannya Ranbir baru sembuh dari covid ya, hmmm!
Bukan hanya mereka berdua, aktor Tiger Shroff bersama sang pujaan hati, aktris cantik Disha Patani pun harus merelakan waktu liburan mereka berakhir. Sabar, kalian lebih beruntung masih bisa liburan, sementara banyak keluarga yang harus ikhlas melihat proses krematorium sanak saudaranya hanya dari jauh.
Kaum elit ramai-ramai melarikan diri
Disaat negaranya, sedang berjuang melawan tsunami covid, ada pemandangan yang unikÂ
yakni para kaum elit india yang berbondong-bondong meninggalkan negaranya sendiri, setelah diberlakukannya aturan menutup akses india ke luar negeri. Ada yang pergi dengan pesawat pribadinya menuju ke London,Dubai, Abu dhabi, dan negara lainnya yang mereka pikir akan menerima mereka dengan senang hati.Â
Bukannya malah membantu dan memberikan dukungan untuk negaranya, mereka malah memilih kabur agar tidak terkena dampaknya. Orang kaya mah bebas mau ngapain aja! Lalu bagaimana dengan nasib rakyat jelata, yang bahkan untuk tetap bertahan hidup saja harus berebut oksigen dengan pihak berwajib.Kemana nich Ladu Singh,jangan bilang lagi sembunyi dibalik sepedanya Shiva!Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H