Apendisitis adalah infeksi pada apendix yang disebabkan oleh berbagai macam hal, diantaranya: obstruksi lumen usus dari feses, fecalith (feses yang mengeras), limfoid hiperplasia dan neoplasma. Bakteri-bakteri yang menginfeksi biasanya Yersinia, Salmonella dan Shigella. Sementara virus biasanya berupa mumps, Coxsackle B dan adenovirus.
Patofisiologi dari apendisitis terdiri dari beberapa fase, diantaranya:
- Fase obstruksi, terjadi penyumbatan pada lumen apendix yang nantinya menyebabkan mukus tidak dapat keluar dan menumpuk. Menyebabkan meningkatnya tekanan intra lumen dan ekstravasasi cairan yang mengakibatkan edema.
- Fase inflamasi, terjadi translokasi mikroorganisme ke submukosa yang menyebabkan inflamasi dan terbentuknya pus yang masuk ke intra lumen.
- Fase perforasi, terjadi penyumbatan yang mengenai obstruksi pada arteri dinding apendix yang menyebabkan infark dan perforasi
- Komplikasi, setelah terjadinya perforasi biasanya akan menyebabkan periapendikuler infiltrat, periapendikuler abses dan peritonitis.
Gejala yang muncul biasanya berupa demam, mual, muntah, dan nyeri pada area perut kanan bawah (McBurney) yang awalnya dirasakan pada daerah periumbilikal. Pasien anak akan susah untuk menjelaskan gejala-gejala yang dia rasakan sehingga perlu perhatian khusus untuk dapat mendiagnosis pasien ini. Diagnosis dari apendisitis akut pada anak menggunakan Pediatric Appendicitis Score (PAS) yang didesain untuk anak usia 4-15 tahun.
Pediatric Appendicitis Score (PAS)
- Nyeri pada daerah perut kanan bawah saat batuk/perkusi/lompat (2)
- Anoreksia (1)
- Demam (1)
- Nausea/emesis (1)
- Nyeri pada area perut kanan bawah (2)
- Leukositosis (1)
- Nyeri alih dari area periumbilikal ke perut kanan bawah (1)
- Polymorphonuclear neutrophilia (1)
Skoring diatas nilai 6 akan menandakan kecurigaan adanya apendisitis akut. Untuk membantu diagnosis dapat dilakukan pemeriksaan ultrasound abdomen yang biasanya akan memperlihatkan target appearance. Jika pasien sudah terdiagnosis dengan apendisitis akan dilakukan tindakan operasi apendektomi yang dapat dilakukan menggunakan alat laparoskopi atau langsung dengan insisi pada area McBurney.
Referensi:Â
- Holcomb and Ashcraft's. 2020. Pediatric Surgery. Seventh Edition. Elsevier Inc.
- Leecarlo M. Lumban Gaon, Willy Hardy, & Padli Sitorus. 2016. Ilmu Bedah Anak: kasus harian IGD, bangsal, & kamar operasi. Jakarta: EGC.
- Prem Puri. 2020. Pediatric Surgery: General Principles and Newborn Surgery. Berlin: Springer.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H