Mohon tunggu...
Marendra Agung J.W
Marendra Agung J.W Mohon Tunggu... Guru - Urban Educator

Write to learn | Lahir di Bekasi, mengajar di Jakarta | Menulis edukasi, humaniora, esai dan fiksi | Kontak: jw.marendra@gmail.com |

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Renungan 7 Kebiasaan Sederhana bagi Siswa Indonesia Dahsyat

28 Januari 2025   20:10 Diperbarui: 28 Januari 2025   21:42 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
( Potret Seorang Guru dan Siswa. Sumber: Pexel.com)

Sudah hampir genap satu bulan pertama di tahun 2025 berlalu.   Sejumlah hal baru telah disiarkan dan disimulasikan. Di sekolah, ada hal lama dan ada pula hal baru yang tentu masih dapat diperdebatkan dampaknya. Kemdikbudristek telah berubah menjadi Kemdikdasmen.  Siswa diberi angin segar berupa simulasi makanan bergizi dan dorongan pembiasaan melalui gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.

Fokus terhadap pendidikan karakter rupanya terus ditajamkan. Tugas membangun moral bangsa dan menanamkan kebiasaan hidup yang baik telah menjadi pekerjaan penting dunia Pendidikan nasional.  Bukan hanya mencerdaskan anak bangsa, namun juga mendidik karakter anak bangsa.  

Program “Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila” yang sudah diwariskan oleh Kurikulum Merdeka, kini ditemani oleh Gerakan 7 Kebiasaan anak Indonesia Hebat. Namun apakah sudah ada program atau gerakan formal untuk aktivitas siswa di kelas? Saya belum tahu pasti.

Sejumlah catatan “kritis” mungkin saja terbesit dalam pikiran para guru. Setidaknya buat saya dan sejumlah rekan guru terdekat yang kadang berpikir, mengapa anak-anak kini terkesan makin “memunggungi”  kelas?

Sementara itu, apakah pendidikan karakter memang harus dibangun di luar kelas, lewat hiruk-pikuk kegiatan "projek" di lapangan? Bukankah hal sederhana yang tampak di mata para guru justru ketika di dalam kelas?

“Kantor seorang guru itu adalah kelas.” Salah seorang teman yang juga guru menyadarkan saya. Menurutnya, ucapan itu adalah perkataan dari seorang sastrawan besar. 

Saya tidak mendalami lebih lanjut tentang kutipan teman saya itu. Namun, saya cenderung sependapat bahwa  kelas memang menjadi tempat yang strategis untuk menguatan karakter siswa secara langsung. Sebab, sebagian besar interaksi antara siswa dan guru terjadi di kelas.

Berdasarkan pandangan tersebut, saya kira boleh saja kita sebagai guru merumuskan sendiri secara mandiri, tentang  gerakan kebiasaan siswa di kelas tatkala proses pembelajaran. Saya coba mengamati dan menyusun tujuh kebiasaan siswa yang menurut saya bukan saja hebat tapi “dahsyat” jika ini menjadi karakter siswa di kelas.

1. Siswa terbiasa menyambut guru dengan hangat ketika guru baru masuk kelas

Salah satu hal penting yang kerap dilupakan oleh siswa menurut saya adalah momen awal ketika memulai pembelajaran di kelas. Tatkala guru memasuki ruang kelas dan menemukan keadaan kelas sudah kondusif.  Guru pun disambut dengan ucapan hangat seperti " "Selamat pagi pak! "  Atau " Selamat Siang Bu Guru!" 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun