Mohon tunggu...
Marendra Agung J.W
Marendra Agung J.W Mohon Tunggu... Guru - Urban Educator

Write to learn | Lahir di Bekasi, mengajar di Jakarta | Menulis edukasi, humaniora, esai dan fiksi | Kontak: jw.marendra@gmail.com |

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Mengapa Pidato Presiden Prabowo di HGN 2024 Berhasil Membuat Guru Bahagia?

29 November 2024   19:18 Diperbarui: 29 November 2024   20:16 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Prabowo Subianto menghadiri puncak peringatan Hari Guru Nasional 2024 di Velodrome Rawamangun, Jakarta Timur, (28/11/2024). KOMPAS.com

Konsep Word of Afirmation sebagai bahasa cinta  ini mengacu pada cara seseorang merasa dicintai dan dihargai melalui kata-kata positif, pujian, atau pengakuan verbal. Presiden Prabowo Sugianto melakukannya dengan baik. Beliau tidak segan dan secara tegas memberikan pujian atau ungkapan yang mendukung, menyemangati, atau mengungkapkan kasih sayang secara verbal kepada para guru.

Setidaknya kita dapat menemukannya dalam kalimat-kalimat berikut ini.

" Intinya, atas nama pemerintah dan bangsa Indonesia saya hadir di sini untuk mengucapkan terima kasih kepada para guru. Tidak akan ada negara yang berhasil tanpa guru. Saya berdiri di hapadan saudara-saudara  sebagai presiden Republik Indonesia karena guru-guru saya baik." 

" Karena bagi saya guru adalah kunci bagi kebangkitan bangsa Indonesia. Guru bagi kita semua adalah tonggak bagi berdirinya sebuah negara. "

2. Menyediakan waktu berkualitas kepada guru (Quality Time)

Konsep "Quality Time" adalah salah satu dari lima bahasa cinta.  Dengan menyediakan "Quality Time"dengan kehadiran fisik dan perhatian yang diberikan secara langsung dapat menjadi cara utama untuk merasakan kasih sayang dan kedekatan emosional. Presiden Prabowo menunjukana bahasa cinta ini dengan baik.

Dalam pidatonya Presiden Prabowo menyatakan bahwa beliau hadir untuk berterima kasih langsung kepada guru.  Beliau juga berupaya menegaskan bahwa menghadiri acara puncak HGN 2024 untuk berjumpa guru-guru sangat penting dibanding acara lainnya.

"Sebenarnya saya juga mendapat undangan dari negara tetangga kita. Tetapi bagi saya guru adalah kunci bagi kebangkitan bangsa Indonesia. Guru bagi kita semua adalah tonggak berdirinya sebuah negara. Negara yang berhasil adalah negara yang pendidikannya berhasil. Negara hanya bisa Makmur makanakala Pendidikan negara itu berhasil. Dan kunci keberhasilan bagi Pendidikan adalah para guru. Untuk itu saya memilih hadir di sini di tengah para guru." 

3.  Menunjukkan tindakan melayani guru (Acts of service)

Bahasa cinta selanjutnya yaitu "Acts of Service". Bahasa cinta ini memang lebih kepada tindakan melayani daripada kata-kata atau menyediakan waktu dan kesempatan. Tindakan ini mencerminkan cinta, perhatian, dan komitmen. Dalam pidato sambutan Presiden Prabowo tersebut beliau mengatakan bahwa salah satu bentuk dari pada strategi pemerintah adalah dengan memberi makan bergizi untuk anak-anak Indonesia dan ibu-ibu hamil. Itu termasuk bahasa cinta "Acts of Service" secara umum. 

Terlepas dari itu, bahasa cinta "Acts of Service" kepada guru dalam momen pidato Presiden Prabowo Subianto itu juga terasa  ketika beliau mengajak para menteri dan jendral yang hadir untuk memberikan pesembahan hiburan kepada para guru yang hadir. Presiden dan Menteri dan jenderal pun bernyanyi. Menyanyikan hymne guru dan beberapa lagu anak-anak untuk para guru.

" Saudara-saudara sekalian terima kasih sumbangsih saudara. Dan saya ingin, karena ini selalu di Indonesia, gubernur, Menteri, jendral selalu dihormati selalu dikasih pelayanan yang baik. Sekali-kali Menteri jendral harus menghibur guru. Bagaimana setuju? Saya minta para Menteri yang memiliki kemampuan menyanyi untuk naik ke sini."

... Kami sekarang yang memegang tanggung jawab  pemerintahan, kami menempatkan pendidikan nomor satu dalam APBN kita. Dan tidak tanggung-tanggung, saya kira pertama kali dalam sejarah Indonesia, alokasi pendidikan dalam APBN tahun 2025 adalah yang tertinggi sepanjang sejarah Republik Indonesia." 

4.  Menyampaikan penghargaan berupa hadiah (Receiving Gifts)

Bahasa cinta "Receiving Gifts" berupa memberi penghargaan kepada orang lain sehingga ia merasa dihargai dan dicintai ketika mereka menerima hadiah, baik itu berupa benda, pengalaman, atau bahkan kenangan. Bagi para guru yang  hadir di Velodrome, Rawamangun, acara tersebut adalah bentuk bahasa cinta nyata yang memberi pengalaman bagi para guru. 

Selain itu, dalam pidatonya, Presiden Prabowo juga menyampaikan sejumlah "hadiah kebijakan" berupa peningkatan kesejahteraan bagi guru. Hal tersebut tentu akan membahagiakan  guru.  Penghargaa berupa hadiah adalah tanda peduli dan ingin memberikan sesuatu yang memiliki makna bagi orang yang dicintai. Ini bisa berupa hadiah besar atau kecil, yang penting adalah nilai manfaat dari pemberian tersebut. Bahasa Cinta ini dapat ditemukan di antaranya dalam kalimat pidato Presiden Prabowo Sugianto berikut ini,

" Anggaran untuk kesejahteraan guru ASN dan Non ASN, naik pada tahun 2025 menjadi 81,6 triliun rupiah. Naik 16,7 triliun untuk kesejahteraan guru."

" Insya Allah dalam waktu yang tidak lama lagi, saya akan menempatkan televisi yang cukup canggih di setiap sekolah, di seluruh Indonesia."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun