Mohon tunggu...
Marendra Agung J.W
Marendra Agung J.W Mohon Tunggu... Guru - Urban Educator

Write to learn | Lahir di Bekasi, mengajar di Jakarta | Menulis edukasi, humaniora, esai dan fiksi | Kontak: jw.marendra@gmail.com |

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Radio Persegi Hitam, Tongkrongan Telinga Remaja Rumahan

8 Desember 2022   21:50 Diperbarui: 9 Desember 2022   17:59 859
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Barulah lima tahun kemudian, sensasi "tongkrongan" itu saya temukan secara langsung ketika duduk lama-lama di kampus, bersama kawan-kawan selepas kuliah. Anak muda, mahasiswa, di ibu kota, dengan segala keusilan pikiran dan sikapnya pun tak membuat saya kaget. Betapa saya merasa beruntung sebagai remaja yang sempat menikmati siniar radio. 

Kehadiran radio persegi hitam di kamar saya itu bukan sekadar menemani dan meramaikan, namun juga memantik kedewasaan. Dari momen itu saya terbawa pada pengalaman "mendengarkan". Suatu aktivitas yang kemudian menjadi salah satu kompetensi penting dalam komunikasi sosial dan juga literasi. 

Kini radio persegi hitam hampir tak pernah saya hidupkan. Fungsinya mulai beralih menjadi pajangan. Ponsel pintar memang telah hadir menjawab semua kebutuhan media informasi dan hiburan. 

Masuk akal jika tidak sedikit stasiun radio berhenti mengudara. Akan tetapi, kenyataan itu belum tentu menandakan bahwa radio sudah tidak relevan untuk zaman ini. Karena tanpa saya sadari, belakangan ini saya tetap mendengarkan suara radio berbunyi setiap pagi, dari bengkel motor yang baru buka, di sebelah rumah. 

Marendra Agung JW. 8/12/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun