Kalimat fakta dan opini menjadi salah satu topik penting sebagai materi ajar Bahasa Indonesia di sekolah menengah. Topik ini menjadi salah satu penunjang kompetensi membaca siswa, dalam konteks pembelajaran Bahasa Indonesia berbasis teks atau pedagogic genre. Dalam hal ini, siswa belajar untuk mengidentifikasi informasi yang berupa fakta dan opini berdasarkan kalimatnya.
Pengalaman mempelajari kalimat fakta dan kalimat opini akan membawa siswa pada kemampuan membaca kritis. Siswa akan mampu mengevaluasi informasi berdasarkan kaidah logika berpikir dari membaca berbagai tipe teks.Â
Pada konteks pembelajaran teks editorial di SMA misalnya, siswa belajar menganalisis kalimat opini ke dalam sejumlah jenis opini, sebagaimana tulisan saya pada artikel ini.Â
Perihal konsep kalimat fakta, siswa juga memiliki peluang eksplorasi pembelajaran lebih dalam lagi. Siswa dapat mempelajari dan menganalisis jenis-jenis fakta seperti halnya mereka menganalisis jenis-jenis opini. Walaupun buku ajar kurikulum saat ini tidak menyediakan konsep tersebut tapi guru dapat mengembangkannya secara mandiri. Misalnya dengan konsep yang saya uraikan berikut ini.Â
Jenis Fakta Berdasarkan Ciri Kebahasaan Kalimatnya
Terdapat lima jenis fakta berdasarkan ciri kebahasaan pada kalimatnya. Jenis-jenis  fakta tersebut yaitu fakta benda (hal), fakta peristiwa, fakta jumlah, fakta waktu, dan fakta penyebab.Â
Kelima jenis fakta ini dapat siswa pelajari pada tipe teks nonsastra seperti teks berita, teks karya ilmiah populer atau pun pada teks ekpslanasi.
1. Fakta benda  (hal)
Fakta benda merupakan informasi dalam kalimat yang berisi penjelasan hal-hal  seperti nama, jenis barang, lokasi, dan lain sebagainya.Â
Kalimat fakta jenis ini berisi informasi berupa keterangan terhadap hal yang dibicarakan atau yang menjadi inti informasi kalimat.Â
Sederhananya, informasi dalam kalimatnya memberi jawaban tentang pertanyaan "apa?" dan "siapa?"