Tanpa sebab yang jelas kau muncul, dan memaksaku mendengarkan cerita konyolmu itu.Saat ini dunia terbelah menjadi dua bagian, ucapmu malam itu. Bagian jempol ke atas, dan bagian jempol ke bawah. Kau juga menyebut adanya kekuasaan ratu suka, dan di lain sisi kau sebut juga kesaktian ratu tidak suka.
Sedangkan aku dan jutaan lainnya adalah prajurit-prajuritnya. Kita bertempur dengan sukarela, demi mengkilaunya mahkota sang ratu.
Ada dimana langkahmu itu?bagian suka?atau  tidak suka? Tanyaku padamu. Tapi kau malah tertawa.
" Coba sini, Â ikut bersamaku sebentar!" Kau tarik tanganku.
Seketika timbul ledakan di dalam kepalaku. Semua nampak gelap. Â Dingin yang aneh pun menjalar di sekujur tubuh.
Dan, tiba tiba kau muncul membuka mataku. Kau perlihatkan sesuatu di luar sana," itu telunjuk, Â ini tengah, kalau ini manis, dan yang sangat jauh itu kelingking, saat ini kau bersamaku. Di telapak tangan." Ucapmu sambil tertawa.
24 Februari 2019.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H