Mohon tunggu...
drajatsatrioabimanyu
drajatsatrioabimanyu Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa

Hobby Futsal

Selanjutnya

Tutup

Home

Budidaya Tanaman Gizi Tinggi di Pekarangan: Menghasilkan Pangan Sehat dari Lahan Terbatas

30 Januari 2025   20:29 Diperbarui: 30 Januari 2025   20:29 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Home. Sumber ilustrasi: Unsplash

Budidaya Tanaman Gizi Tinggi di Pekarangan: Menghasilkan Pangan Sehat dari Lahan Terbatas

Memiliki pekarangan rumah yang dimanfaatkan untuk budidaya tanaman gizi tinggi bukan hanya memberikan kesegaran alami, tetapi juga dapat menjadi sumber pangan sehat bagi keluarga. Meskipun lahan yang tersedia terbatas, dengan teknik yang tepat, Anda tetap bisa menanam berbagai jenis sayur dan buah bergizi tinggi.

*Mengapa Harus Budidaya di Pekarangan?

  • Pangan Sehat dan Segar Sayur dan buah yang ditanam sendiri lebih segar dan bebas dari bahan kimia berbahaya.
  • Menghemat Pengeluaran Dengan menanam sendiri, Anda bisa mengurangi biaya belanja sayur dan buah.
  • Memanfaatkan Lahan Kosong Daripada dibiarkan kosong, pekarangan bisa diubah menjadi kebun kecil yang produktif.
  • Menjaga Lingkungan Tanaman membantu menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen, sehingga udara di sekitar rumah lebih bersih.

Beberapa Jenis Tanaman Gizi Tinggi yang Cocok Ditanam di Pekarangan

  1. Bayam
    (Kaya akan zat besi, bayam mudah ditanam dan cepat panen)

  2. Kangkung
    (Tumbuh cepat dan mengandung banyak serat serta vitamin A)

  3. Tomat
    (Sumber vitamin C dan antioksidan, tomat bisa ditanam di pot atau polybag)

  4. Cabai
    (Mengandung capsaicin yang baik untuk metabolisme tubuh)

  5. Daun Kelor
    (Dikenal sebagai superfood, daun kelor mengandung berbagai vitamin dan mineral penting)

Beberapa Teknik Budidaya di Lahan Terbatas Seperti:

  1. Vertikultur (Bertingkat)
    Cocok untuk lahan sempit, bisa menggunakan rak bertingkat atau pot gantung.

  2. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Home Selengkapnya
    Lihat Home Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun