Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R) Â Binar Sari yang merupakan bagian dari Kampung Keluarga Berencana (KB) Kencana Sari, desa Candisari, Kecamatan Banyuurip. Mengadakan lomba Mural di desanya, Minggu (24/3/2019). PIK R Binar ini bentukan Dinas Sosial Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsosdukkbpppa) Kabupaten Purworejo.
Lomba di ikuti 22 Tim dari berbagai Sekolah Menengah Atas (SMA) di kabupaten Purworejo. Tiap tim terdiri dari 3 orang siswa. Gagasan lomba muncul dari Asri Hidayati (31 tahun), Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) kecamatan Banyurip. Muncul sebagai juara lomba 1 dan 2 di sabet dari SMAN 1 Purworejo (Tim 1 dan Tim 2). Juara lomba ke 3 SMAN 7 Purworejo dan juara favorita SMKN 1 Purworejo.
"Lomba ini merupakan bentuk partisipasi dan dukungan terhadap program BKKBN khususnya kampung KB dan sebagai bentuk media publikasi dan sosialisasi di lingkungan masyarakat" jelas Asri.
Purwandari Pujihastuti.MAP, Kepala Bidang Pengendalian Penduduk Dinsosdukkbpppa sangat apresiatif terhadap lomba mural ini. Apalagi nuansa nampak lekat program Generasi Berencana (GenRe) Melalui pesan-pesan yang disampaikan di mural, Purwandari berharap kegiatan ini dapat menyentuh generasi muda dan menjadikannya generasi emas bangsa ini.
Rendah Biaya
Satu hal yang pasti, keberhasilan Program KB dimasa pemerintahan Orde Baru adanya gelontoran informasi ke masyarakat ksecara persuasif, massif dan intensif. Â Gelotoran informasi program KB ini diikuti dengan gelontoran dana. Muncul pertanyaan menarik, apakah saat ini tidak dapat dilakukan.
Belajar dari Asri, ternyata melalui efesiensi dan efektivitas biaya, Menghasilkan informasi yang langsung menyentuh, khususnya generasi muda. Asri juga mampu menggerakkan warga desa Candisari peduli program KB. Membentuk kampung KB berikut kelompok kerja (Pokja) dan PIK R Binar Sari. Pos-pos ronda di hiasi pula dengan slogan-slogan Program KB. "Dengan adanya mural di beberapa tempat seperti terminal KB, poskampling akan menjadikan warga Candisari lebih greget dan peduli terhadap kampung KB dan program-programnya" jelas Asri
Pesan informasinya menyentuh. Ketersediaan dan kelengkapan informasi menjadi faktor yang memungkinkan terjadinya pemanfaatan Program KB. Media komunikasi dapat mempengaruhi keikutsertaan orang dalam ber-KB.
Pembuatan mural tidak memerlukan biaya yang besar. Komponen biaya terbesar, kebutuhan akan cat tembok. Inipun masih dapat disiasati dengan mendatangkan pensponsoran (sponsorship).Â
Biaya yang muncul dalam lomba mural, panitia menggandeng  pensponsoran. Kebetulan di lingkungan desa terdapat pabrik tekstil besar, rumah sakit dan toko modern.  Pihak pensponsoran hanya meminta nama institusinya di cantumkan di bagian kecil mural.  Kreatifitas yang aplikatif dalam mengemas materi dan  ajakan masyarakat untuk mengikuti Program KB, saat ini sangat diperlukan untuk lebih suksesnya Program KB.
Dalam lingkup desa, Astri mampu menyampaikan pesan-pesan program KB yang mengakar di masyarakat. Saat ini di butuhkan Asri-Asri yang lain. Menggelontor informasi secara persuasif, masif dan intensif di masyarakat seluruh Indonesia.