Mohon tunggu...
Estu Saputro
Estu Saputro Mohon Tunggu... -

Menurutmu?

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jodho Ora Bakal Ning Ngendi-Ngendi

25 Juli 2011   16:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:23 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13116108621838616451

Pernah dengar kalimat diatas? atau malah sering mendengarnya Buat orang Jawa mungkin lebih familiar mendengarnya. Sengaja saya mau nulis tentang hal itu karena terinspirasi dari kejadian tadi sore. Saya mau bercerita dulu nih. Dahulu kala (kira-kira 20 tahun yang lalu) hiduplah dua bocah perempuan yang sengat hobi bermain boneka. Keduanya bersahabat dari kecil karena lokasi rumah mereka berhadap-hadapan. Nama mereka adalah Christen dan Cecil. Kebetulan sekali, Christen adalah saudara perempuan saya (Kakak kandung). Hingga mereka sempat bercerita tentang jodoh mereka masing-masing. Hingga dewasa mereka masih bersahabat sangat dekat. Kemana-mana selalu bersama, bahkan dalam hal percintaan dengan lelaki mereka selalu sharing. Tidak ada hal yang ditutupi keduanya. Suatu saat mereka sudah menemukan pasangan yang cocok hingga sekarang menjadi suami mereka. Namun ada hal yang sangat istimewa dari keduanya. Setahu saya ketika saya masih kecil, pacar mereka semua anak pribumi asli (lokal). Hingga ada kejadian yang menarik disini. Akhirnya Kakak saya berlabuh kepada seorang pria yang berasal dari pulau paling timur Indonesia (Papua). Kini mereka dihadiahi seorang putri cantik yang bernama Gaby. Berbeda sekali dengan sahabatnya. ketika bekerja ke Bandung, mbak Cecil dapat pacar seorang warga negara Belanda. Sekarang bahkan mereka sudah dikaruniai seorang putri yang cantik pula bernama Narita Gayatri.

Foto bareng Anita ( wajah Indonesia-Belanda) Coba sekarang kita resapi baik-baik. Dari kedua sahabat ini kita soroti tentang pasangan masing-masing. Saya sendiri tidak menyangka bahwa kakak saya dapat seorang Papua. Keajaiban Tuhan yang luar biasa menyatukan mereka berdua dalam satu ikatan jiwa. Sampai sekarang rumah tangga mereka harmonis sekali. Kadang suatu saat nanti bila saya sudah berkeluarga, saya ingin sekali mempunyai suasana keluarga yang nyaman seperti yang mereka berikan kepada kami saudara-saudaranya. Unik lagi yaitu Mbak Cecil. pasangannya malah seorang yang mungkin saya sendiri tidak dapat menyangka. Belanda bukanlah negara yang dekat. Itu sangat jauh sekali. lalu bagaimana mereka bisa bertemu? Luarbisa sekali bukan rencana Tuhan. Kita sebagai manusia biasa tidak bisa menebak siapa jodoh kita kelak. Apakah pacar kita yang sekarang? Atau sahabat kita barangkali? Mantan pacar? Teman sekolah dulu? Ataukah orang lain yang belum sama sekali terlintas dipikiran kita. Rancangan Tuhan memang misteri. Dukun pun tidak bisa menembus rencana dasyatnya. Yang dibutuhkan hanyalah doa agar jodoh kita nantinya sesuai dengan kemauan kita masing-masing. Mari berdoa dan berusaha dari sekarang. Selamat! Cerita yang lain bisa di lihat di http://drajadeztu.blogspot.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun