Mohon tunggu...
DragonGlobe FaN
DragonGlobe FaN Mohon Tunggu... Animator - Murid

Saya adalah seorang murid Sekolah Dian Harapan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosiologi itu Ditanam Bukan Dibiarkan

2 Maret 2023   12:44 Diperbarui: 2 Maret 2023   12:54 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semakin kedepan (jaman modern) banyak sekali ajaran sesat.
Mulai dari menormalisir perilaku seks diluar nikah,semakin kedepan juga masuk sekolah
diijinkan telat tanpa hukuman, dll. Namun jika dipikir-pikir kelakuan tersebut menyimpang
dari nilai dan norma sosial. Hal tersebut tidak pantas dan seharusnya tidak boleh di
normalisasikan karena jumlah manusia yang telah melakukannya sudah banyak maka mereka
berfikir bahwa itu perbuatan yang sudah biasa.
Menurut saya sebagai warga harus mengembalikan perilaku yang menganut norma
dan nilai sosial. Saya berharap dapat dikembalikan nya peraturan dimana jika ada yang
melakukan sesuatu yang menyimpang harus diberikan sangsi dan hukuman. Demi
mempertahankan keamanan dan ketentraman masyarakat, mereka juga diajar untuk memiliki
arah hidup.Arah hidup tersebut juga menentukan masa depan setiap anggota masyarakat.
Contoh: jika anak sudah terlatih dari kecil untuk masuk sekolah tepat waktu maka disaat dia
mencapai usia dewasa dirinya akan juga terbiasa untuk datang ke tempat kerja tepat waktu.
Tidak hanya itu norma sosial juga melatih rasa tanggung jawab seseorang.
Dari kecil kita sudah dilatih oleh orang tua kita, yang merupakan agen sosial kita yang
pertama pada umumnya. Mereka adalah sumber segalanya seperti sifat anak dibangun dan
dicerminkan dari orangtuanya, juga serta kepercayaan anak dibangun dari meniru orang
tuanya. Setiap orangtua umunya ingin yang terbaik untuk anak-anaknya maka mereka pasti
mengajarkan norma dan nilai-nilai yang sesuai. Jika orang tua tidak mengajarkan nilai dan
norma sosial dengan baik kemungkinan anak akan juga terpengaruhi. Ada juga banyak agen
lain yang membantu dalam proses sosialisasi.
Biasanya penyimpangan sosial itu terjadi juga karena pendidikan sosialisasi yang
salah. Juga bisa dikarenakan kebudayaan contohnya adalah anak melakukan narkoba karena
pergaulan disekolahnya mengajarkan untuk menggunakan narkoba,dan jika tidak akan
dikucilkan semua temannya sehingga anak terpaksa untuk menggunakan narkoba.Ada juga
conth dirumah dimana anak menyaksikan kedua orangtuanya bertengkar sejak dini sehingga
saat besar dia sering memulai pertengkaran dengan orang lain. Atau juga ada seorang

pembunuh dimana masa kecilnya ia sering menonton film tentang pembunuhan sehingga saat
besar dia melakukan hal tersebut. Terjadi juga karena penesuaian kondisi perkembangan
jaman.
Sosialisasi ini penting karena seperti yang kita ketahui semua manusia itu mahluk
sosial sehingga kita tidak dapat hidup sendiri dan butuh bantuan orang lain maupun itu
alasanya. Manusia jika hidup sendirian tidak dapan hidup mereka pasti akan mati. Manusia
tidak bisa melakukan semuanya sendirian. Bayangkan jika hanya ada satu manusia yang
hidup pastinya ia pasti tidak memiliki segala kemampuan untuk melakukan beberapa hal
tertentu pasti mereka memiliki kekurangan .
Dengan adanya sosialisasi setiap manusia juga dapat mendekatkan hubunganm
mereka satu sama lain. Bayangkan kedua orang saling tertarik namun mereka tidak pernah
sosialisasi. Bagaimana bisa??.. Tidak hanya dalam pasangan,dalam pertemanan besosialisasi
juga sangat penting dimana mereka dapat saling menceritakan hidup mereka dan akan
mendapatkan solusi dari bersosialisasi.Tidak hanya memper erat mereka juga saling
menghangatkan relasi satu sama lain lho..
Contoh paling sering atau mungkin yang pernah kita alami adalah sosialisasi dalam
keluarga. Buktinya jarang adanya sosialisasi semakin banyak masalah dan konflik di dalam
lingkungan keluarga. Hal ini terjadi karena tanpa komunikasi/sosialisasi mereka tidak dapat
mengerti satu sama lain dan munculah konflik tersebut.
Yang berperan dalam sosialisasi bukan hanya kita saja namun semua orang berperan
dalam menjalani sosialisasi tersebut. Tapi memang harus mulai dari diri sendiri.Tetapi
melalui prosesnya pasti kita akan dibantu oleh agen agen sosial seperti Keluarga, Kelompok
permainan,Sekolah (pendidikan),Media massa.Setiap dari mereka pasti memiliki kekurangan
masing-masing yang harus kita hindari.Jika ada yang mulai menggagu proses sosialisasi
tersebut maka jangan segan segan untuk menjauh.Lebih mending dikucilkan diawal namun
akan berpengaruh baik dimasa depan.
Kita juga harus ingat pentingnya sosialisasi dalam hidup kita dan jangan menghindar
dari sosialisasi agar masalahmu akan mendapatkan solusi dan terselesaikan. Mari Kita Terapkan Nilai dan Norma Sosial Dalam Hidup Kita!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun