Mohon tunggu...
Dr Abidinsyah Siregar
Dr Abidinsyah Siregar Mohon Tunggu... Dokter - Ahli Utama

Saat ini menjadi Ahli Utama pada BKKBN dengan status dpk Kemenkes RI Pangkat Pembina Utama IV/E. Terakhir menjabat Deputi BKKBN (2013-2017), Komisioner KPHI (2013-2019), Direktur Pelayanan Kesehatan Tradisonal Alternatif dan Komplementer Kemenkes (2011-2013), Sekretaris Itjen Depkes (2010-2011), Kepala Pusat Promosi Kesehatan Depkes RI (2008-2010)< Sekretaris Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) (2005-2008), Kepala Bagian Tata Usaha Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara di Medan (2002-2005). Mengawali karis sebagai Dokter Puskesmas di Kabupaten Dairi (1984). Alumnus FK USU ke 1771 Tahun 1984.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Virus Cacar Monyet Datang Lagi

29 Agustus 2022   07:00 Diperbarui: 29 Agustus 2022   07:00 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kebutuhan bangun pemukiman, perkotaan, pertanian, perkebunan, kesehatan, transportasi dan banyak lagi kebutuhan sekunder bahkan tertier manusia lainnya, menyebabkan tempat hewan semakin sempit dan tersingkir dari lingkungan habitatnya, apalagi sebahagian hewan-hewan tersebut menjadi bahan makanan sebahagian manusia.

Pertumbuhan manusia yang semakin cepat, dengan Total Fertility Rate (TFR) diatas 2, selisih positif akan semakin mempersempit ruang hidup makhluk hewan.

Disisi lain terjadi pula Transisi Epidemiologi, yaitu  adanya perubahan dari mortalitas (pola kematian) dan morbiditas (pola penyakit) yang semula lebih disebabkan oleh penyakit menular (communicable disease), kini lebih sering disebabkan oleh penyakit-penyakit tidak menular seperti penyakit Jantung dan Pembuluh Darah, Diabetes, Penyakit Ginjal, Kanker dll.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kemenkes tahun 2018, menunjukkan semakin meningkatnya Prevalensi penyakit-penyakit Tidak menular, dan usia kelompok risiko semakin muda.

Keadaan terkini, seluruh jenis penyakit meningkat termasuk Penyakit yang semula berhasil dikendalikan, mengalami re-emerging atau bangkit kembali seperti TBC dan Malaria, sehingga muncul fenomena Multy Burden Diseases.

Tantangan nyata kedepan adalah perpindahan inang atau host bakteri maupun virus dari semula pada hewan berpindah pada manusia.

Ketika kondisi itu tiba maka aktivitas manusia akan terganggu dengan adanya Endemi, Epidermi bahkan Pandemi yang silih berganti.

Manusia tidak hanya berhadapan dengan masalah kesehatan semata, tetapi multi aspek, menjangkau ekonomi, pendidikan, pangan, sosial, keagamaan dan menggoyahkan Ketahanan Nasional.

Seperti saat ini, yang sedang kita hadapi, mulai dari penurunan produktifitas, bertambahnya pengangguran, meningkatnya inflasi, meningkatnya kemiskinan ekstrim, berkurangnya lapangan kerja, terganggunya pasokan pangan, goyahnya ketahanan pangan, yang semua bisa memicu keresahan sosial.

Meningkatnya kemiskinan, akan memperburuk kualitas kesehatan.

Buruknya kualitas kesehatan akan membuat sebahagian masyarakat menjadi semakin miskin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun