Sebagai seorang guru anak berkebutuhan khusus memang dituntut lebih waspada dengan keadaan anak didiknya musibah bisa terjadi dimana dan kapan saja. Seorang guru tidak boleh panikmereka harus terlatih sehingga bisa memberikan pertolongan dengan segera kepada anak didiknya yang menjadi korban atau siapa sajayang mendapat musibah didekatnya sebelum dibawa kesarana pelanan kesehatan. Pelatihan ini diberikan dengan maksudguru bisa memahami dengan benar apa yang harus dilakukansaatdan bisa memberikan pertolongan dengan cepat, tepat dan aman dalam keadaan atau situasi darurat. Ada beberapa halyang utama yang harus dikuasai
1.Ketahui apayang terjadi, bagaimana keadaan korban, apakah ada korban yang tersembunyi.
2.Ciptakan keadaan yang tidak membahayakan sipenolong saat menolong korban. Apabila memungkinkan minta bantuan orang sekitar atau menghubungi Ambulan, polisi atau Unit Pelayanan Darurat.
3.Berikan pertolongan pertama pastikan tindakan apa yang akan diberikan saat menolong korban
4.Cari bantuan secepat mungkin minta bantuan seseorang untuk menghubungi instansi terkait.
5.Setelah kejadian bersihkan tempat kejadian
Jika mampu menguasai keadaan maka selanjutnya pikirkan cara untuk menolong sikorban.Apa yang dilakukan oleh seorang guru apabila kejadian itu berlangsung disekolah? Lakukan penilaian apakah lokasi tempat kita melakukan pertolongan aman tidak berbaha bagi sipenolong maupun korban. Utamakan keselamatan sipenolongmaupun korban. Singkirkan benda berbahaya disekitar korban.Untuk mengetahui tingkat kesadaran korbanajukan pertanyaan dengan berbisik di dekatnya. Apakah sikorban dapat mendengar ? Bila korban tidak memberikan jawaban maka tepuk bahu atau tulang selangka dengan tangan atau cubit lengan bagian atasnya untuk mengetahui apakah ada reaksi atau respon. Apabila tidak ada reaksimintalah bantuan seseorang untuk mendapatkan bantuan. Jika pertolongan tidak datang telpon ambulanuntuk membawanya kerumah sakit atau puskesmas secepatnya. Jika tidak ada ambulan pilihlah kendaraan yang cukup lebar
Bila tidak ada kendaraanmulailah melakukan pertolongan awal dengan melakukan pemeriksaan ada/tidaknya sumbatan atau gangguan jalan nafas pada korban. Berlututlah disis korban. Periksa adakah aliran udara melalui hidung korban dengan meletakan punggung tangan di depan hidung korban. Bila tidak ada aliran udara coba periksa adakah benda asingdalam rongga mulut korban. Bila ada keluarkan dengan menggunakan dua jari untuk mengorekkeluar benda asing tersebut.. Korban yang tidak sadar, periksa juga pangkal lidahnya yang biasanya jatuh kebelakang dan menutupi jalan nafas. Cara membuka jalan nafaspertama naikan dagu keatas, dorong dahi ke belakang.
Denganpelatihan pertolongan pertama inisemoga dapat meningkatkankesadaranguru dan kita semua tentang pentingnyapengetahuan Pertolongan pertama yang diharapkan dapat mengurangi korban jiwa ketika suatu bencana terjadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H