Mohon tunggu...
Wahyu Triasmara
Wahyu Triasmara Mohon Tunggu... Dokter - Owner Klinik DRW Skincare

Seorang manusia biasa kebetulan berprofesi dokter yang ingin berbagi cerita dalam keterbatasan & kesederhanaan.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Reporter Berita RCTI Nyaris Kena Tipu

10 Agustus 2014   23:54 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:53 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_337510" align="aligncenter" width="420" caption="sumber gambar: kompasiana"][/caption]

Pagi ini saudara saya Saiful Anwar (reporter berita rcti) dikirimi pesan oleh temannya. Dan memang itu adalah teman fesbuk yang dikenalnya. Namun yang disayangkan ternyata akun fesbuk temannya itu sudah di hack orang. Dalam pesannya dia meminta sejumlah uang untuk ditransfer ke rekening saudaranya dengan alasan untuk berobat adiknya. Karena ybs tidak bisa transfer karena mengaku sedang bertugas dipedalaman.

[caption id="attachment_337512" align="aligncenter" width="300" caption="gambar dari fb saiful anwar"]

14076643771736376056
14076643771736376056
[/caption]

Kurang beruntung karena si hacker mengirim pesan pada oang yang salah, karena mas saiful anwar itu sendiri kebetulan adalah seorang reporter investigasi rcti. Jadinya ya si penipu tidak dapat hasil apa-apa. karena ketika Mas saiful anwar mendapatkan pesan itu seketika ia langsung coba menghubungi ponsel temannya yang facebooknya dibajak itu dan mendapat konfirmasi jika facebooknya memang dibajak orang tak bertanggung jawab.

[caption id="attachment_337511" align="aligncenter" width="300" caption="gambar dari fb mas saiful anwar"]

14076642991199327369
14076642991199327369
[/caption]

Banyak sekali modus penipuan yang belakangan amat sangat marak dan sulit sekali dibasmi. Beberapa modus lain yang patut dicermati antara lain sebagai berikut:

- Pura-pura jadi petugas administrasi rumah sakit yang menyasar para orang tua. Penipu ini akan menelepon para orang tua dengan berpura-pura seolah-olah anaknya mengalami kecelakaan sehingga harus segera mendapatkan pertolongan / operasi di rumah sakit dengan syarat harus menyiapkan dana segar segera. Orang tua yang panik biasanya tak berpikir panjang dan langsung mentransfer uang ke rekening yang tidak jelas (penipu).

- Modus mendapat hadiah / penghargaan dari pejabat ( bupati, gubernur). Kasus ini dialami langsung oleh pakde saya sendiri. Biasanya ini menyasar pada para pensiunan. Dengan modus mendapat penghargaan dari pejabat atas prestasi kerjanya semasa aktif menjadi PNS, lalu penipu menghubungi para penisunan itu dan berpura-pura sebagai pegawai pemda yang diutus oleh bupati / gubernur. Para penipu ini sampai hafal nama pejabat-pejabat didaerah tempat saya tinggal. Sehingga para penisunan juga jadi mudah percaya.

Dalam aksinya penipu ini mengatakan pada para pensiunan bahwa mereka mendapatkan hadiah sejumlah uang, namun sebelum diberikan uang syaratnya rekening mereka harus dikosongkan dulu dengan alasan malu sama bupati kalau ketahuan mau dapat hadiah tapi ternyata uangnya sudah banyak. ( alasan konyol) tapi ternyata para pensiuan yang sudah sepuh ini byk yang ketipu termasuk pakde saya sendiri.

- Menyebar kupon2 hadiah didepan / teras rumah. Wah ternyata penipu sudah masuk kampung-kampung looo dan sepertinya mereka benar-benar sudah terkoordinasi satu sama lain dan menyebar diberbagai wilayah Indonesia. Beberapa kali saya menemukan kupon didepan rumah saya mengatas namakan indofood, unilever , dll Selain itu juga mengatasnamakan pejabat polri dan meminta kita untuk menelepon nomor yang tertera di kupon untk proses klaim hadiah. Termasuk harus mentransfer sejumlah uang untuk menebus hadiahnya.

- Yang paling sering dan hampir tiap hari terjadi adalah penipuan lewat ponsel yang memberikan SMS berisikan hadiah sejumlah uang atau mobil karena nomor hape kita memenangkan undian kejutan dari telkomsel atau indosat, dll.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun