Mohon tunggu...
Wahyu Triasmara
Wahyu Triasmara Mohon Tunggu... Dokter - Owner Klinik DRW Skincare

Seorang manusia biasa kebetulan berprofesi dokter yang ingin berbagi cerita dalam keterbatasan & kesederhanaan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ini Bahayanya Bila Sering Makan Mie dan Makanan Instant

6 September 2014   22:23 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:26 3775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1409991799158985143

[caption id="attachment_341315" align="aligncenter" width="425" caption="vemale"][/caption]

Hari ini seorang pasien dengan keluhan nyeri ulu hati hebat datang ke rumah sakit kami. Ketika saya periksa diagnosa awal mengarah pada sakit maag. Karena diikuti dengan muntah berwarna hitam saya curiga ada luka dilambungnya hingga akhirnya menyebabkan perdarahan disana.

Usut punya usut pasien tersebut ternyata memang menderita sakit maag sudah sejak lama dan boleh dibilang termasuk pasien "bandel" karena menurut orang tua yang mendampinginya, pasien tersebut sering susah dibilangin kalau dikasih pantangan sama dokter.

Salah satu pantangan yang dimaksud adalah kebiasaan anak mengkonsumsi mie instant. Benar jika mie instatnt memang makanan favoritnya. Tapi banyak yang tidak tahu jika ada ancaman yang cukup serius bagi penggemar mie instant terutama bagi mereka yang memiliki riwayat sakit maag. Karena seringkali kami menjumpai pasien mengalami gangguan lambung ketika mengkonsumsi jenis makanan tersebut.

Lain lagi dengan cerita anak dari dosen saya seorang dokter ahli bedah. Jadi singkat cerita sejak remaja anak tersebut ikut sekolah ayahnya yang mengambil S2 & S3 ke amerika. Oleh orang tuanya yang terlampau sibuk akhirnya di rumah hanya disediakan makanan instant seperti mie, sosis, kornet, dll.

Sesal  datangnya belakangan, akhirnya ketika menginjak usia 32 tahun, anak dokter bedah tersebut harus menjalani beberapa tindakan operasi dan kemoterapi karena penyakit kanker usus yang dideritanya. Diduga kuat kanker usus merupakan imbas dari makanan-makanan instant yang selama ini gemar dikonsumsinya.

Sekitar 8 bulan lamanya menjalani pengobatan namun nyawanya akhirnya tetap tidak tertolong. Walaupun ayahnya seorang dokter bedah terkenal sekalipun tetap tak bisa berbuat banyak bagi upaya kesembuhan penyakit anaknya yang diketahu ternyata sudah menderita kanker stadium IV.

Makan mie instant atau olahan makanan instant memang mudah dan praktis. Namun kandungan pengawet, penyedap rasa, garam yang terlampau tinggi dapat mempengaruhi kesehatan kita. Oleh karena itu ada baiknya kita tetap harus memperhatikan gizi yang seimbang. utamakan memperbanyak makanan dari bahan alami, konsumsi sayur dan buah harusnya lebih baik ketimbang mengkonsumsi mie dan makanan instant lainnya.

Semoga beberapa pengalaman klinis kami tersebut dapat menjadi peringatan bagi kita yang saat ini gemar mengkonsumsi makanan instant ala kebarat-baratan. Jika orang barat saja sudah menyadari bahaya makanan instan dan sudah mulai beralih ke makanan alami, sekarang justru sebaliknya orang Indonesia sedang gemar untuk menyantap makanan ala western yang kurang menyehatkan.

Salam,
dr. Wahyu Triasmara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun