Belakangan ini, dunia perawatan kulit diramaikan dengan tren slugging. Memangnya apa sih slugging itu? Eh, tapi bukan jenis olahraga berat ya. Tapi teknik perawatan kulit yang bisa bikin glowing dan lembap. Kira-kira, teknik ini cocok nggak ya untuk semua jenis kulit?
Mumpung banget lagi viral dan populer di kalangan beauty enthusias, ayo kita coba bahas tren kecantikan yang satu ini. Sebenarnya, apa sih slugging itu?
Slugging adalah teknik perawatan kulit yang menggunakan pelembap atau produk berbahan petroleum jelly dengan cara mengaplikasikannya pada kulit wajah. Pengaplikasian teknik ini, lebih dianjurkan untuk dilakukan di malam hari.
Tujuannya apa? Sebenarnya teknik ini menyasar agar kulit semakin lembap dan terlihat lebih glowing. Â Karena rutinitas ini dianjurkan di malam hari, jadi manfaatnya lebih diutamakan untuk menjaga kelembapan kulit sepanjang malam.
Jadi nanti saat bangun tidur, kulit akan terasa lebih lembap dan kenyal. Skin barrier-pun lebih terjaga dan lebih kuat.
Tapi, bisa nggak sih teknik slugging ini cocok untuk semua jenis kulit? Jawabannya, nggak semua! Ada beberapa jenis kulit yang ternyata nggak disarankan untuk mencoba teknik slugging.
Apa saja kira-kira jenis kulit yang nggak boleh menerapkan teknik slugging? Contohnya seperti:
- Tipe kulit sensitif
- Tipe kulit berminyak, dan
- Tipe kulit berjerawat
Karena slugging ini menggunakan bahan berbahan dasar pelembap yang mengandung petroleum jelly, jadi ketiga jenis kulit itu nggak disarankan untuk mencoba teknik slugging.
Sementara itu, tipe kulit kering dan normal diperbolehkan sekali untuk mencoba teknik perawatan yang satu ini. Karena, sudah banyak orang dengan jenis kulit yang sama mencoba keampuhannya. Dan itu terbukti, kulit yang kering jadi lebih lembap dan kenyal.
Sekilas tentang perawatan ini, teknik slugging sebenarnya pertama kali populer di Korea Selatan. Lalu kemudian, merambah ke berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia yang gemar sekali mengadaptasi kebiasaan orang-orang dari luar negeri.