Ada nggak nih, yang keluarganya masih merokok, terus susah banget disuruh berhenti? Alasannya pasti adaaa aja. Bahkan, ada yang bilang juga kalau dengan merokok, mereka bisa gendut! Apa bener, merokok bisa bikin gendut? Hoax atau fakta, nih?
Sebagian perokok aktif beranggapan, kalau merokok bisa bikin berat badan naik. Jadi, bukannya tambah kurus karena jarang makan, para perokok malah lebih percaya kalau merokok bisa bantu naikkan berat badan.
Setelah mencari informasi pendukung, ternyata dugaan itu ada benarnya. Plos One yang telah mempublikasikan sebuah jurnal penelitian mengungkapkan, jika seorang perokok bisa mengalami kegemukan atau obesitas.
Ternyata, hal itu disebabkan karena kebiasaan, kelebihan kadar gula, sampai rokok yang bisa mengganggu kerja hormon pengatur nafsu makan. Karena bibir lebih sering mengecap atau menghisap batang rokok, indera pengecap jadi kehilangan fungsi dalam mendeteksi rasa.
Makanya, seorang perokok aktif dan perokok berat bisa menelan makanan secara berlebihan. Ya, karena mereka nggak merasa apa-apa. Tiba-tiba nafsu makannya jadi naik, jadi suka makanan tinggi lemak, sampai porsi yang lebih banyak dari non perokok.
Tapi bukan berarti, kalau mau gemuk, malah milih jadi perokok dibanding mengonsumsi makanan yang sehat. Merokok itu bukan kebiasaan yang dibenarkan. Selain merugikan bagi kesehatan tubuh, merokok juga tidak dianjurkan karena lebih banyak dampak negatifnya.
Apalagi sekarang sudah ada vape, jenis rokok elektrik yang bahannya lebih bervariasi. No, no, no. Coba pikir-pikir lagi, deh kalau kamu mau merokok!
Sekarang, jadi lebih tau kan apa alasan dari kebiasaan merokok? Merokok memang bisa bikin gendut, tapi bukan cara baik untuk menaikkan berat badan yang efektif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H