Bukan cuma kurang minum, ternyata warna urine kuning pekat itu disebabkan oleh hal lain, lho. Kalau kamu sampai mengalami hal ini, jangan panik dulu. Simak dulu informasinya di sini, biar kamu ngga makin khawatir kalau mengalami warna urinemu terlalu pekat.
Urine itu apa sih? Urine atau air kencing adalah carian yang dikeluarkan oleh tubuh melalui alat kelamin. Saat kencing, pasti kita melihat warna urine yang dikeluarkan. Kadang bisa berwarna kuning pucat, kuning terang, atau kuning pekat.
Tapi tau nggak kalau ternyata, urine yang kita keluarkan itu tergantung dari apa yang kita konsumsi? Makanan atau minuman yang diserap oleh tubuh akan menghasilkan sejumlah urine dengan warna yang beragam.
Warna urine itu juga tergantung dari seberapa banyak air yang masuk ke dalam tubuh. Kalau kita sering minum, ya bakal semakin jernih warna urinenya. Begitu juga sebaliknya, kalau warna urine semakin pekat bisa jadi karena kurang minum.
Memang benar kalau warna urine kuning pekat itu gara-gara dehidrasi, tapi penyebabnya bukan itu saja. Urine dengan warna kuning pekat itu bisa disebabkan karena ada banyak vitamin B di dalam darah. Apalagi setelah mengonsumsi vitamin B2.
Vitamin B yang mengendap dalam darah akan larut dalam air, sehingga akan menghasilkan urine yang berwarna kuning pekat. Kenapa bisa sampai menghasilkan warna kuning yang pekat?
Vitamin biasanya mengandung zat pewarna, nah apalagi jika vitamin B ini mudah larut dalam air. Jadinya, zat pewarna yang sudah tidak diperlukan dalam tubuh itu akan dibuang melalui cairan bernama urine.
Jadi, bukan karena disebabkan oleh dehidrasi saja ya kalau urine berwarna terlalu pekat. Bisa saja karena kamu mengonsumsi vitamin B, sehingga cairan yang diproduksi dalam tubuh menghasilkan urine berwarna kuning pekat.
Itu dia informasi singkat soal penyebab warna urine bisa jadi kuning pekat. Jadi, warna urine kuning pekat bukan cuma disebabkan karena dehidrasi saja. Tapi juga karena penyerapan setelah mengonsumsi vitamin.
Kalau ternyata ada hal lain yang jadi penyebab warna urine menjadi pekat, segera konsultasikan dengan dokter atau tenaga medis, ya. Jangan sampai sudah parah, baru sempat berobat.
