Orang sering menganggap sakit maag adalah penyakit ringan yang tidak perlu dikhawatirkan. Anggapan tersebut tentunya sangat tidak benar karena penyakit seringan apapun pada dasarnya jika tidak ditangani dengan baik dan serius tentu semakin lama akan menjadi semakin berat dan sulit diatasi.
Masyarakat, hari Jumat (4/8) dibuat kaget dengan meninggalnya seorang dokter muda multi talenta dr. Ryan Thamrin yang selama ini menjadi presenter TV acara kesehatan. Menurut beberspa sumber beliau satu tahun belakangan menderita penyakit maag (kronis) yang cukup berat hingga akhirnya ajal menjemput beliau di hari Jumat kemarin.
Lalu apa bahaya sakit maag bagi penderitanya jika sudah terlalu berat ? Sebelum bicara bahayanya mari kita simak terlebih dahulu apa itu penyakit maag dan bagaimana perjalanan penyakitnya ya.
Dalam dunia medis sakit maag atau radang lambung disebut dengan istilah gastritis. Pengertiannya adalah merupakan kondisi di mana lapisan lambung mengalami pengikisan sehingga menyebabkan iritasi/peradangan. Sakit maag/gastritis sendiri dibagi menjadi dua yaitu akut (berkembang secara cepat dan tiba-tiba) dan kronis (berkembang secara perlahan-lahan).
Lalu apa gejala tingginya asam lambung yang menyebabkan sakit maag tersebut ?
Beberapa orang kadang tidak merasakan gejalanya tapi sebagian besar memiliki gejala yang khas sebagai berikut :
- Mulai dari nyeri perut didaerah sekitar ulu hati
- Panas menjalar hingga dada dan tenggorokan
- Perut terasa kembung
- Sering bersendawa
- Mual muntah
- Keringat dingin dan terasa pusing kepala
- Muntah darah
- Buang air besar darah
Gejala-gejala tersebut tidak selalu ada semua terkadang hanya beberapa gejala yang diderita tiap penderita dan akan berbeda beda satu dengan yang lainnya tergantung berat ringannya penyakit maag.
Selanjutnya ada akibat pasti ada sebabnya, lalu apa penyebab kenapa seseorang bisa mengalami kenaikan asam lambung yang tinggi hingga menyebabkan iritasi dan kerusakan pada lambungnya?
Berikut ini beberapa kondisi yang bisa menyebabkan sakit maag, di antaranya:
Pertama adalah pola makan yang kurang baik, seringan terlambat makan sehingga asam lambung semakin tinggi sementara tidak ada makanan yang dihancurkan akhirnya justru lapisan lambung yang terkikis dan makin lama menjadi luka.
Kedua adanya infeksi bakteri Helicobacter pylori, bakteri ini bisa hidup dan bertahan lama di dalam lambung. Karena pola makan yang tidak higienis menyebabkan bakteri dapat masuk dan berkembang biak di dalam lambung. Semakin lama bakteri ini akan menggerogoti dinding lambung dan menyebabkan peradangan hebat yang menjadikan seseorang menjadi sakit maag.