Mohon tunggu...
Wahyu Triasmara
Wahyu Triasmara Mohon Tunggu... Dokter - Owner Klinik DRW Skincare

Seorang manusia biasa kebetulan berprofesi dokter yang ingin berbagi cerita dalam keterbatasan & kesederhanaan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Tingginya Pajak Alkes Turut Sumbang Tingginya Kematian Pasien di Indonesia

16 Juli 2015   14:05 Diperbarui: 16 Juli 2015   14:05 1761
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di Indonesia pajak alat kesehatan import di kategorikan sama seperti nilai pajak barang mewah. Tingginya nilai pajak tersebut membuat banyak rumah sakit kesulitan untuk menyediakan alat kesehatan yang sejatinya di perlukan dalam pelayanan pasien. 

Banyak alat kesehatan yang harganya ratusan hingga milyaran rupiah.  Alat-alat seperti CT Scan,  MRI,  USG,  ECG,  dan masih banyak alat kesehatan lainnya dibebani pajak yang sangat tinggi oleh negara sehingga hanya segelintir dokter atau rumah sakit yang memilikinya. 

Minimnya ketersediaan alat tersebut akhirnya membuat dokter seringkali merujuk pasien ke instansi yang lebih lengkap peralatannya lantaran kondisi yang tidak memungkinkan untuk dirawat dirumah sakit mereka karena ketidak tersediaan alat-alat yang dibutuhkan pasien supaya angka harapan hidup mereka makin baik. 

Sayangnya proses rujuk merujuk ini seringkali membutuhkan waktu yang cukup lama prosesnya.  Mulai harus menstabilkan kondisi pasien dahulu, masalah administrasi,  belum lagi perjalanan yang macet,  dan berbagai situasi yang membuat kondisi pasien semakin parah. 

Kenapa saya bilang tingginya alat kesehatan turut meningkatkan angka kematian pasien? 

Berikut ini saya ambil satu contoh sebuah alat sederhana yang belum lama ini diketemukan dan diberi nama Vein Detector. Alat ini kelihatannya simple namun memberikan kontribusi yang sangat besar jika diaplikasikan pada pasien. Berikut ini adalah penampakkannya. 

Kelihatannya sederhana tapi alat seperti ini bisa sangat membantu pekerjaan tenaga medis dan paramedis dalam upaya menyelamatkan hidup pasien mereka.  Alat seperti ini sangat penting terutama bagi kasus-kasus kegawatan yg memerlukan segera pemasangan infus seperti pada  pasien shock juga dehidrasi berat terutama pd anak-anak yang seringkali pembuluh darahnya telah kolapse dan susah diketemukan vena mereka.

Hambatan dalam deteksi vena ini terbukti telah banyak membuat pasien harus kehilangan nyawa mereka lantaran upaya memberikan tindakan pertolongan pertama (infus cairan)  terhambat.  Memang ada teknik Vena section yaitu tindakan pembedahan vena untuk memasukkan jarum / cairan infus namun sayangnya tindakan seperti ini tidak selalu bisa dilakukan oleh semua tenaga kesehatan sehingga tentunya keberadaan alat deteksi vena seperti ini bisa sangat bermanfaat. 

Berikut ini saya lampirkan beberapa keluh kesah pasien dalam facebook saya yang memiliki pengalaman buruk perihal infus menginfus lantaran tenaga kesehatan kesulitan mencari vena pasien mereka. 

Ini hanya sekelumit cerita pilu pasien yang harus kehilangan nyawa karena tenaga kesehatan tidak dapat memberikan pertolongan secara maksimal karena keterbatasan sarana dan prasarana pendukung di klinik atau rumah sakit.  

Masih amat sangat banyak contoh real dari mahalnya pengadaan alat-alat kesehatan yang membuat ketersediaanya menjadi sangat terbatas dan biaya periksa menjadi mahal lantaran pihak penyedia jasa juga harus mengeluarkan biaya besar untuk menyediakan alat tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun