[caption id="attachment_336409" align="alignnone" width="640" caption="lifehacker images"][/caption]
Kabar gembira bagi penikmat kopi seperti saya. Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa kafein memiliki banyak manfaat kesehatan. Sekarang, penelitian terbaru menunjukkan bahwa dosis kafein pada seseorang yang sedang belajar dapat membantu untuk meningkatkan memori jangka panjang mereka. Penelitian telah diterbitkan dalam jurnal Nature Neuroscience.
Tim peneliti yang dipimpin oleh Daniel Borota dari Johns Hopkins University di Baltimore, mencatat jika pada penelitian sebelumnya telah menganalisis efek kafein sebagai penambah kemampuan kognitif, namun kali ini mereka menemukan bahwa kafein dapat berdampak langsung pada perbaikan memori jangka panjang seseorang.
Penelitian terbaru ini menunjukkan bahwa mengonsumsi 200 mg kafein per hari dapat meningkatkan memori jangka panjang.
Kenapa dosis 200 mg? Karena pada penelitian tersebut, peneliti membandingkan dosis dengan menggunakan 100 mg dan 300 mg dosis kafein. Mereka menemukan performa yang lebih baik pada dosis pemberian 200 mg, dibandingkan dengan 100 mg dosis, sedangkan setelah diberikan dosis 300 mg kafein pun hasilnya juga tak lebih baik dibandingkan dengan 200 mg.
"Dengan demikian, pada penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa dosis minimal 200 mg cukup aman untuk digunakan guna meningkatkan kafein pada konsolidasi perbaikan memori jangka panjang penikmatnya.
"Mengingat makin maraknya penggunaan kafein tak hanya dalam minuman kopi saja. Dengan alasan karena efek baik kafein itu sendiri sebagai penambah kognitif dan sebagai neuroprotectant otak kita. maka timbul sebuah pertanyaan?
Potensi manfaat dan risiko dari konsumsi kafein itu sendiri?
Menurut angka terbaru dari US Food and Drug Administration (FDA), penduduk dunia rata-rata mengonsumsi 300 mg kafein per hari. Sumber utama kafein tersebut adalah kopi, teh, dan minuman ringan.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa kafein menawarkan manfaat kesehatan antara lain dapat mengurangi risiko penyakit hati, sementara studi lain mengatakan minum 2-4 cangkir kopi sehari dapat mengurangi risiko bunuh diri akibat depresi.
Tapi bukan berita kafein selalu memberikan manfaat dan tanpa resiko buruk. Sebuah studi menunjukkan bahwa stimulan berupa kafein mampu mengganggu pola tidur setelah mengonsumsinya, sementara efek lain bahwa kafein dari minuman energi dapat mengganggu fungsi jantung jika dikonsumsi berlebihan apalagi mereka yang sudah memiliki riwayat penyakit jantung sebelumnya.