Dunia dikejutkan dan berduka atas penembekanan di kantor majalah di Paris yang menewaskan 12 orang. Ini aksi teror paling mematikan di Paris dalam dua dekade terakhir. Semua orang dan pemimpin dunia mengecam tindakan brutal ini. Begitupun saya sangat menyesalkan ada nya tindakan pembantaian ini. Namun saya yakin tidak akan ada api jika tak ada penyulutnya.
Saya sendiri tidak tahu dengan pasti apa motif penembakan tersebut karena menurut berita pelaku penembakan baru saja menyerahkan diri dan sedang dimintai keterangan di kantor kepolisian perancis. Namun beberapa dugaan saya kejadian ini terkait dengan kontroversi yang sering majalah tersebut buat seputar islam.
Berikut ini adalah petikan wawancara CNN terhadap pemimpin redaksi majalah Charlie Hebdo yang menurut saya sagnat melecehkan Islam. Apa salah Islam pada mereka hinga mereka harus menghina agama kami sedemikian rupa. Mengapa tidak pernah ada yang memperingatkan ataupun menutup majalah ini atas kekejian dan tuduhan fitnah mereka terhadap agama tertentu?
Seperti dilaporkan CNN, sebelum serangan penembakan, Majalah Charlie Hebdo edisi terbaru bersampulkan karya karikatur Perancis kontroversial Michel Houellebecq. Sampul tersebut menggambarkan seorang dengan topi penyihir, tengah merokok dan mengatakan, “Pada tahun 2022, saya akan ikut (puasa) Ramadhan”.
Charbonnier pemimpin redaksi majalah Charlie hebdo mengatakan “Kami melakukan provokasi dan itu sudah berlangsung selama 20 tahun. Namun, kartun provokasi kami hanya bermasalah ketika menyinggung tentang Islam,” kata Charbonnier kepada stasiun televisi Perancis, BFMTV, pada tahun 2012, seperti ditulis CNN hari kamis (08/01) kemarin.
“Ini mungkin terdengar sombong, tapi aku lebih suka mati dengan berdiri daripada hidup namun harus berlutut,” kata Charbonnier bernada pongah kepada koran Perancis, Le Monde, pada tahun 2013.
Sebelumnya bahkan mereka telah membuat kartun Nabi Muhammad yang mengenakan sorban dengan satu lingkaran berisi tulisan “100 cambukan jika kalian tidak mati karena ketawa.” Pada September 2012, menampilkan (maaf) kartun Nabi Muhammad telanjang dan gambar sampul di mana Nabi Muhammad naik kursi roda yang didorong oleh seorang Yahudi Ortodoks.
Bagaimana rasanya jika simbol agama kalian dihina dilecehkan? apakah hanya akan mengelus dada saja tanpa melakukan tindakan apa-apa? mari kita biasakan melihat sebuah berita dari berbagai sisi supaya sebuah pemberitaan menjadi lebih berimbang. Sekali lagi saya turut prihatin dan berduka atas tragedi penembakan tersebut.
Dalam kasus ini ada 12 orang mati dimana mereka merupakan bagian dari penghina agama bahkan tak hanya Islam saja yang sering mereka hina. Tapi seolah seluruh dunia mengecam dengan keras tapi kenapa seolah dunia bungkam ketika meihat ribuan saudara-saudara muslim kami rakyat Palestina dan rohingya dibantai? adilkah?
Salam toleransi,