Mohon tunggu...
Dr Rudi Hartono
Dr Rudi Hartono Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Sekolah Pascasarjana Universitas Ibn Khaldun Bogor

Dosen tetap sekolah pascasarjana universitas ibn khaldun bogor. Aktif menulis di beberapa media cetak dan online, aktivtas sehari-sehari sebagai dosen dan peneliti di bidang manajemen dan teknologi pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Peneliti Katalis Mengembangkan Sumber Belajar Pendidikan Agama Islam

8 Oktober 2024   12:50 Diperbarui: 8 Oktober 2024   12:52 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: foto bersama di depan Sekolah Hikari

Proses penelitian akan menggunakan metode yang melibatkan beberapa tahap, mulai dari survei awal untuk memahami kebutuhan diaspora Jepang, pengembangan sumber belajar interaktif, hingga uji coba penerapan di komunitas diaspora yang tersebar di beberapa negara. Pengembangan berbasis katalis berarti sumber belajar ini akan dirancang untuk memicu keterlibatan aktif pengguna melalui interaksi langsung dengan materi ajar.

Menurut Prof. Dr. Muhammad Yaumi, M. Hum., MA, "Pendekatan katalis yang kami gunakan dalam pengembangan sumber belajar ini bertujuan untuk mendorong partisipasi aktif dari para pengguna. Kami ingin menciptakan pengalaman belajar yang tidak hanya sekedar transfer informasi, tetapi juga membangun pemahaman mendalam melalui keterlibatan personal dan budaya."

Penelitian ini juga akan memanfaatkan teknologi multimedia seperti simulasi interaktif, video pembelajaran, aplikasi mobile, dan platform e-learning yang dirancang khusus agar sesuai dengan karakteristik budaya dan bahasa Jepang. Tim peneliti akan bekerja sama dengan komunitas diaspora Jepang di beberapa negara untuk menguji keefektifan sumber belajar yang dikembangkan.

Dengan adanya pengembangan sumber belajar inovatif ini, diaspora Jepang di berbagai belahan dunia diharapkan dapat lebih mudah mengakses pendidikan yang berkaitan dengan warisan budaya mereka, sambil tetap menyesuaikan diri dengan kebutuhan pendidikan global. "Sumber belajar yang kami kembangkan bertujuan untuk tidak hanya membantu diaspora Jepang mempertahankan identitas budaya mereka, tetapi juga untuk memfasilitasi mereka dalam memahami dan berinteraksi dengan budaya lain,"kata Dr. Widyasari, M.Pd dari Universitas Ibn Khaldun Bogor.

Selain itu, penelitian ini juga akan berkontribusi dalam pengembangan metode pembelajaran yang dapat diterapkan untuk komunitas diaspora dari berbagai negara, bukan hanya Jepang. "Kami berharap model yang kami kembangkan ini dapat menjadi rujukan untuk pengembangan sumber belajar di komunitas diaspora lainnya, sehingga lebih banyak komunitas yang bisa mendapatkan manfaat," tambah Prof. Dr. Amaluddin, M. Hum dari Universitas Muhammadiyah Parepare.

Penelitian gabungan ini menjadi tonggak penting dalam upaya pengembangan sumber belajar yang inovatif dan inklusif bagi diaspora Jepang di era global. Dengan keahlian dari para akademisi dari Universitas Negeri Makassar, Universitas Ibn Khaldun Bogor, dan Universitas Muhammadiyah Parepare, penelitian ini diharapkan menghasilkan sumber belajar yang tidak hanya bermanfaat bagi diaspora Jepang, tetapi juga dapat menjadi model untuk pengembangan pendidikan diaspora di seluruh dunia. Penelitian ini menegaskan pentingnya kolaborasi lintas universitas dan lintas disiplin dalam memajukan pendidikan yang bersifat global, adaptif, dan berbasis teknologi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun