Mohon tunggu...
Ashadi Budi
Ashadi Budi Mohon Tunggu... -

Dokter Spesialis T.H.T.K.L, RSU Tangerang, RS Proklamasi BSD, RS Pondok Indah Bintaro Jaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Efek Pengangkatan Amandel Terhadap Sistem Pertahanan Tubuh

4 Agustus 2016   20:59 Diperbarui: 5 Agustus 2016   17:55 4201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: capture screen jurnal

Gambar di bawah ini merupakan penelitian systematic review dan meta-analysis selama 43 tahun dari efek pengangkatan amandel ke sistem imun tubuh. Ini adalah tingkat penelitian yang paling tinggi yang ada di dunia medis, artinya penelitian ini aman sangat dapat dipercaya. Dari penelitian tersebut, disimpulkan pengangkatan amandel tidak memiliki efek negatif yang signifikan terhadap sistem imunitas tubuh.

Amandel merupakan salah satu sistem pertahanan tubuh kita. Sekali lagi saya akan tekankan di kata "salah satu". Kali ini saya akan membahas mengenai amandel.

Tidak baik untuk mengangkat amandel tanpa indikasi yang jelas, namun lebih tidak baik lagi jika seseorang mempertahankan amandel yang menjadi sumber masalah. Masalah yang sering saya temukan di masyarakat, adalah terdapatnya dogma bahwa orang yang diangkat amandelnya akan sering sakit.

Sumber: capture screen jurnal
Sumber: capture screen jurnal
Contoh kasus yang paling klasik yang sering saya temukan adalah orang dewasa muda yang sakit-sakitan terus, hampir setiap bulan sakit tenggorok, selalu bolak balik ke dokter dan akhirnya dia mulai membeli antibiotik sendiri. Saat ditanya kenapa tidak mau diangkat jawabnya "karena takut sistem kekebalan tubuhnya berkurang". Dia tidak sadar justru amandel yang sakit itulah yang sedang membuat sistem pertahanan tubuhnya rendah.

Saya sering kasi analogi begini, misalkan dirumah ada 20 orang satpam, sedangkan 2 diantaranya tukang bohong dan sering maling. Apa dipertahankan?

Sistem pertahanan tubuh kita sangatlah kompleks, amandel merupakan salah satu dari sekian banyak sistem pertahan tubuh. Tonsil merupakan sistem pertahanan tubuh kita yang berupa sistem kelenjar yang berfungsi seperti barier terhadap kuman. Tonsil di kepala manusia ada 4 pasang:

  1. Tonsil palatina (amandel)
  2. Tonsil adenoid (terletak di belakang hidung)
  3. Tonsil lingual (terletak di pangkal hidung)
  4. Tonsil tuba (terletak di pangkal saluran yang menghubungan telinga ke hidung)

Amandel sendiri sudah merupakan akronim untuk tonsil palatina yang merupakan 1 dari 4 tonsil yang ada di kepala. Fungsi dari amandel jika di-analogi-kan terhadap kehidupan sehari-hari mirip seperti filter dan tempat sampah, sehingga perannya pada sistem kekebalan tubuh manusia sangatlah penting. 

Namun seiring dengan pajanan kuman berulang amandel sendiri bisa menjadi sumber masalah. Jika amandel menjadi sumber masalah, maka perlu dilakukan evaluasi ulang perlu atau tidaknya amandel perlu dipertahankan. Hal ini menjadi topik yang sederhana, namun tidak pernah habis untuk dibahas.

Banyak kesalahpahaman mengenai peran amandel, sehingga banyak pula masalah yang ditatalaksana salah. Tidak semua amandel yang besar diangkat. Amandel sendiri dibagi menjadi 4 stadium. Stadium T merupakan stadium ukuran yang secara seragam dipelajari seluruh dokter di seluruh dunia. Stadium T1 adalah normal, sedangkan T4 adalah amandel yang sudah sangat besar. Namun ukruan ini pun tidak menjadi patokan untuk mengangkat amandel.

Istilah indikasi diartikan juga sebagai syarat untuk mengangkat amandel. Indikasi medis pengangkatan amandel sendiri ada 2 jenis. Indikasi relatif artinya disarankan untuk diangkat & indikasi absolut artinya harus diangkat.

Indikasi relatif pengangkatan amandel adalah:

  1. Amandel yang dicurigai menjadi sumber infeksi berulang, ditandai dengan adanyasakit tenggorok/ demam/ batuk berulang >3x / tahun atau >2x /6 bulan.
  2. Amandel menyebabkan bau mulut.

Indikasi absolut pengangkatan amandel adalah:

  1. Adanya sumbatan jalan nafas saat tidur, sering ditandai dengan ngorok pada anak-anak, sampai terbangun akibat kehabisan nafas.
  2. Amandel yang tidak simetris yang dicurigai kemungkinan adanya tumor.

Dokter THT perlu melakukan pemeriksaan fisik untuk menentukan kelainan amandel yang terjadi adalah kelainan baru atau lama. Pada kelainan baru biasanya tidak perlu dilakukan pengangkatan amandel, namun pada kasus tertentu bisa saja dilakukan pengangkatan. Tanda masalah amandel sudah lama adalah dari bentuk amandel yang berbenjol-benjol dan kadang berwarna bercak-bercak putih. Sedangkan pembesaran amandel yang baru biasanya licin dan dari penjelasan pasien pun jelas kalau masalah nya tidak berulang.

Kita harus melihat dari sisi yang benar, jika seorang dokter THT mengangkat amandel tanpa indikasi yang jelas, jelas dia salah karena bagaimana pun amandel mempunyai peran dalam sistem pertahanan tubuh. Namun jika amandel tersebut menjadi sumber masalah lama jelas perlu diangkat. Infeksi berulang dr amandel jelas membuat daya tahan tubuh akan semakin menurun, belum lagi penggunaan antibiotik berulang, belum lagi rasa nyeri yang berulang dirasakan.

Semoga bermanfaat,

dr. Ashadi Budi, Sp.THT-KL

Link

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun