Mohon tunggu...
Afkar Aulia
Afkar Aulia Mohon Tunggu... profesional -

Lahir 13 juni 1988, bersekolah di SD Muhammadiyah Karangkajen I yogyakarta, SMP N 9 yogyakarta, SMAN 1 yogyakarta, dan fakultas kedokteran Universitas Gadjah Mada. Bekerja 3 tahun sebagai dokter umum, lalu melanjutkan pendidikan sebagai residen Ilmu Kesehatan jiwa

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Penyakit Sejak Zaman Nenek Moyang: Pertarungan Panjang Demi Kesehatan

10 Desember 2014   01:43 Diperbarui: 9 Desember 2015   19:09 872
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

 

 

 

 

Masing-masing dari kita, sebagai manusia yang masih hidup, tentu pernah menjumpai berbagai macam penyakit. Baik itu batuk pilek, influenza, diare, atau penyakit yang lebih berat. Ada kalanya penyakit-penyakit tersebut sulit untuk diobati, bahkan dengan teknologi terbaru. Apabila itu yang terjadi, maka banyak dari masyarakat yang memilih mencari pengobatan alternatif atau berusaha ‘kembali ke cara nenek moyang’. Banyak yang beranggapan bahwa penyakit-penyakit dengan istilah modern adalah sesuatu yang baru dan muncul karena kita hidup tidak alami. Banyak yang menganggap bahwa asalkan kita kembali ke alam atau mengikuti ilmu leluhur, maka kesembuhan akan penyakit tersebut dapat dijamin, karena nenek moyang kita juga hidup sehat dan alami.

 

Memang sebagian penyakit dapat disebabkan oleh gaya hidup modern yang kurang sehat. Pendahulu kita yang tidak punya kendaraan dan berjalan kaki setiap hari dapat lebih sehat atau bugar dari seorang bos yang duduk nyaman di sofa dan diantar supir setiap hari. Tapi benarkah pendahulu kita itu sehat sempurna dan mampu mengobati apa pun? Apakah perjuangan manusia melawan penyakit adalah pertarungan yang masih baru dan dahulu sama sekali bukan masalah? Artikel ini tentu terlalu singkat untuk membahas perjuangan manusia melawan penyakit, tetapi penulis akan berusaha untuk membahas beberapa penyakit yang sudah muncul di zaman pendahulu kita dan sampai sekarang masih harus dikembangkan karena beratnya lawan yang dihadapi. Beberapa yang akan dibahas di sini adalah ulasan singkat kanker, penyakit jantung koroner, stroke, hepatitis dan polio pada zaman dahulu.

 

1. Kanker

 

Kanker merupakan tumor ganas yang memiliki kemampuan menyebar ke seluruh tubuh. Kemampuan penyebaran inilah yang membedakan kanker dari tumor jinak. Kanker sendiri sebenarnya merupakan kumpulan sel yang berubah fungsi karena kesalahan dalam proses pembelahan, mengakibatkan sel-sel yang membelah tidak terkendali dan merusak keseimbangan fungsi dengan sel-sel lain. Banyak yang menganggap bahwa kanker adalah penyakit yang baru ditemukan, padahal sebenarnya bukti-bukti sejarah menunjukkan bahwa berbagai macam kanker telah muncul sejak ribuan tahun yang lalu. Orang yang pertama menyebut penyakit ini sebagai kanker bahkan hidup pada yunani kuno, sekitar abad 6 sebelum masehi. Beliau adalah Hippocrates, yang banyak dianggap sebagai bapak kedokteran modern. Nama tersebut diberikan karena pembuluh darah yang muncul di sekitar benjolan dianggap mirip dengan kaki kepiting yang mencengkeram.

 

Terdapat berbagai catatan maupun sisa tubuh manusia yang menunjukkan adanya kanker di masa lalu. Catatan paling tua tentang kanker adalah kertas papyrus mesir yang ditemukan oleh Edwin Smith pada 1862. Catatan ini diperkirakan dibuat pada tahun 1600 sebelum Masehi, lebih dari 3000 tahun yang lalu. Di situ dijelaskan berbagai cara-cara pengobatan di zaman itu, termasuk penggunaan mantra untuk mengobati “benjolan seperti bola yang keras dan menyebar di dada”. Benjolan semacam itu pada zaman sekarang kemungkinan akan didiagnosis sebagai kanker payudara. Catatan ini dibuat versi modernnya dan bisa diakses online di http://archive.nlm.nih.gov/proj/ttp/flash/smith/smith.html (kasus kanker payudara tercatat pada kasus no. 45 gulungan tersebut)

 

Terdapat pula peninggalan tulang belulang manusia pada masa lalu yang menunjukkan tanda-tanda penyebaran sel kanker ke tulang. Walaupun kerusakan tulang ini juga dapat disebabkan oleh jamur, kerusakan oleh alam, atau serangga, ahli yang mendalaminya dapat membedakan sebab-sebab tersebut.

 

Sebagaimana dikutip oleh Michaela Binder dan tim penelitinya pada 2014, Terdapat sekitar 200 tulang dan mumi yang diduga semasa hidupnya menderita kanker. Salah satu contoh tertua dari tumor ganas pada sisa tubuh manusia adalah pada tulang belulang yang ditemukan di Austria oleh Strouhal dan Kritscher, yang diduga berasal dari 4000 tahun sebelum masehi dan diperkirakan menderita multiple myeloma semasa hidupnya. Contoh lainnya, di Mesir, terdapat empat tulang belulang yang masa hidupnya bervariasi, sejak 2300 SM – 300 Masehi, diduga menderita kanker nasofaring (saluran napas di belakang hidung) selama hidupnya. Sedangkan kanker prostat pernah ditemukan melalui CT scan pada mumi mesir berusia sekitar 2200 tahun.

 

Binder sendiri bersama timnya meneliti peninggalan tulang belulang pria pada Amara Barat, Sudan. Perkiraan masa hidup individu tersebut sekitar tahun 800 SM, sekitar 28 abad lalu, dan bentuk kerusakan tulang kemungkinan disebabkan oleh penyebaran kanker sekunder dari tempat lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun