Mohon tunggu...
AbdulMujib
AbdulMujib Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Saya Adalah Dosen yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Harmoni Identitas: Wawasan Kebangsaan dalam Bingkai Moderasi Beragama"

30 November 2023   06:26 Diperbarui: 30 November 2023   06:37 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Kegiatan Moderasi Beragama  (Dok. pribadi)

Wawasan kebangsaan dalam bingkai moderasi beragama adalah sebuah konsep yang membawa kita ke dalam perenungan mendalam tentang hakikat identitas nasional, keberagaman agama, dan nilai-nilai yang mengakar dalam budaya sebuah negara. Sebuah narasi yang luas dan mendalam tentang topik ini tidak hanya mencakup aspek politik dan hukum, tetapi juga menyentuh dimensi kemanusiaan, moralitas, dan keberlanjutan masyarakat.


Pertama-tama, perwujudan wawasan kebangsaan mengandung esensi inklusivitas. Kebangsaan yang moderat tidak hanya mencakup orang-orang dari satu kelompok agama atau etnis tertentu, tetapi merangkul keberagaman sebagai kekayaan. Inklusivitas ini mendorong masyarakat untuk melihat keberagaman sebagai kekuatan, bukan sebagai penyebab konflik. Oleh karena itu, setiap warga negara, terlepas dari latar belakang agama atau etnis, memiliki kontribusi unik untuk memperkaya dan memperkuat fondasi bangsa.
Dalam hal ini, pendidikan memainkan peran yang sangat penting. Sistem pendidikan yang mempromosikan pemahaman mendalam tentang berbagai keyakinan, sejarah agama, dan nilai-nilai kemanusiaan dapat membentuk pikiran masyarakat untuk menerima perbedaan dan menghargai kesamaan. Pendidikan ini bukan hanya tentang transfer pengetahuan, tetapi juga pembentukan karakter yang mendorong sikap toleransi, rasa hormat, dan kerjasama lintas agama.

Wawasan kebangsaan dalam konteks moderasi beragama juga melibatkan upaya bersama untuk membangun dialog antarumat beragama. Dialog ini adalah jembatan yang memungkinkan pertukaran gagasan, pemahaman, dan pengalaman antar kelompok agama. Melalui dialog yang terbuka dan penuh rasa hormat, masyarakat dapat menciptakan ruang bagi perdamaian, serta memecahkan stereotip dan prasangka yang mungkin ada.

Penting untuk diingat bahwa wawasan kebangsaan yang moderat tidak hanya menghindari ekstremisme agama tetapi juga mendorong keadilan sosial. Ini mencakup perlindungan hak asasi manusia untuk semua warga negara, tanpa memandang agama atau kepercayaan. Keberagaman agama bukanlah hambatan, tetapi sumber inspirasi untuk menciptakan masyarakat yang adil dan setara.

Kepemimpinan dalam mendorong wawasan kebangsaan yang moderat juga memegang peran sentral. Pemimpin yang mendukung nilai-nilai inklusivitas, toleransi, dan kerjasama dapat membentuk arah moral masyarakat dan menciptakan lingkungan yang mendukung moderasi beragama.

Dengan mengintegrasikan aspek-aspek ini, wawasan kebangsaan dalam bingkai moderasi beragama menjadi sebuah perjalanan panjang yang melibatkan setiap lapisan masyarakat. Ini bukan hanya tentang pembentukan identitas nasional yang bersatu, tetapi juga tentang membentuk masyarakat yang mampu menghadapi tantangan global dengan landasan nilai yang kokoh dan keseimbangan yang harmonis antara keberagaman dan persatuan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun